Bobo.id - Ada beragam jenis penyakit mental yang salah satunya bernama kleptomania.
Kondisi kleptomania mungkin terdengar asing bagi teman-teman, tapi apakah ada yang tahu tentang kondisi mental ini?
Bila belum pernah mendengar tentang kondisi mental ini, simak penjelasan tentang kondisi mental ini beserta gejala yang muncul, yuk!
Kleptomania
Kleptomania adalah gangguan yang membuat seseorang sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri atau mengambil barang orang lain.
Hal ini biasanya dilakukan di tempat umum ataupun di tempat orang-orang yang sudah dikenal.
Orang yang mengalami kleptomania termasuk kelompok orang yang memiliki gangguan kendali impulsif.
Gangguan itu akan menyebabkan seserang sulit mengendalikan emosi serta perilaku.
Kondisi kelptomania ini biasanya akan dialami sedari masa remaja atau saat sudah dewasa.
Orang yang sudah mengalami kleptomania bisa memiliki gangguan secara emosional.
Bila kondisi itu dibiarkan makan bisa berubah menjadi gangguan mental serius, lo.
Baca Juga: Bisa Buat Tidur Tak Nyaman, Ini 4 Cara Rapikan Kamar Tidur dengan Cepat
Berikut akan dijelaskan gejala orang yang mengalami kleptomania.
Gejala Kleptomania
1. Tidak Bisa Menghindar dari Mencuri
Seseorang yang sudah mengalami kleptomania biasanya akan sulit menghindari rasa ingin mencuri.
Hal itu akan terjadi walau barang yang ingin diambil bukanlah barang yang penting atau tidak berharga.
Jadi seorang kleptomania cenderung mengambil barang untuk kepentingan pribadi seperti orang mencuri pada umumnya.
2. Merasa Cemas saat Mencuri
Gejala lain yang muncul adalah adanya rasa cemas dan tegang yang muncul saat akan mulai mencuri.
Namun rasa cemas akan hilang saat benda yang ingin dicuri berhasil didapatkan.
Bahkan orang dengan kriptomania bisa merasa sangat senang dan puas saat benda itu bisa didapatkan.
Mereka juga akan merasa bersalah, menyesal, malu, dan juga takut tertangkap, namun tidak bisa berhenti untuk mengambil barang milik orang lain.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Konsentrasi Menurun, Ini 5 Akibat Terlalu Sering Main Game Online
3. Mencuri Secara Spontan
Pencurian yang dilakukan oleh orang dengan gejala kleptomania akan dilakukan secara spontan tanpa direncanakan.
Hal ini tentu akan berbeda dengan orang yang mencuri untuk keperluan pribadi yang biasanya sudah direncanakan sebelum melakukan pencurian.
4. Hanya Menyimpan Barang yang Dicuri
Gejala lain yang muncul sekaligus menjadi pembeda antara kleptomania dan juga pencuri adalah perlakuan pada barang hasil curian.
Orang yang memang berniat mencuri akan menggunakan barang curian untuk kepentingan pribadi.
Sedangkan orang dengan kleptomania tidak akan menggunakan barang curian namun hanya menyimpannya.
Bahkan biasanya orang dengan kleptomania bisa membuang barang yang dicuri atau memberikannya pada orang lain.
Kondisi ini memang sering kali membuat seseorang merasa takut untuk mengakui.
Namun menurut pandangan medis orang dengan gejala tersebut perlu mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.
Pengobatan Kleptomania
Baca Juga: Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Perlu Dipahami
Orang yang mengalami kleptomania tidak bisa diatasi seorang diri.
Kondisi ini pun bisa terjadi terus menerus bila tidak ditangani secara medis.
Jadi saat memiliki beberapa gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, penting untuk segera menghubungi dokter.
Dokter nantinya akan melakukan serangkaian pemeriksaan terkait faktor pendorong, perasaan yang dirasakan, dan lain sebagainya.
Dari pemeriksaan itu, akan ada beberapa jenis pengobatan yang dilakukan, yaitu menggunakan psikoterapi, pemberian obat-obatan, atau bisa juga kombinasi keduanya.
Nah, itu tadi penjelasan tentang gangguan mental yang disebut dengan kleptomania yang perlu diobati dengan bantuan dokter ahli.
Baca Juga: 4 Manfaat Unik Membaca Buku, Bisa untuk Terapi Gangguan Mental
----
Kuis! |
Apa akibat dari adanya gangguan kendali impulsif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR