Pada saat itu, kondisi bumi masih satu benua besar atau disebut dengan Pangea.
Fosil kecoak banyak ditemukan di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Pegunungan Ural yang membentang dari Rusia hingga Kazakhstan.
Selain itu, diperkirakan pada Zaman Karbon suhu bumi masih tinggi, namun tiba-tiba berubah menjadi lebih dingin kering.
Sehingga, menyebabkan beberapa spesies flora dan fauna punah. Tetapi, kecoak bertahan di perubahan iklim yang ekstrem pada saat itu.
Teman-teman juga perlu tahu, kalau kecoak yang masih pada tahap instar atau fase belum dewasa, juga mampu bertahan hidup pada suhu –3,1 hingga 49,9 derajat Celcius, lo.
Penyebab kenapa kecoak mampu bertahan hidup lebih lama, karena bentuk tubuhnya memungkinkan untuk lolos dari bahaya.
Bentuk tubuh kecoak punya sayap yang bisa dilipat dan mudah bersembunyi di celah-celah sempit.
Oleh karena itu, mereka melindungi diri dengan baik dan berkembang biak di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
2. Cerdik Menyelinap dan Jadi Hama
Akibat kemampuannya bertahan hidup dan dapat bersembunyi di celah-celah sempit, kecoak terkenal cerdik tetapi jadi hama yang sulit dibasmi.
Hingga saat ini, spesies kecoak di dunia yang diketahui setidaknya ada sekitar 3.500 spesies.
Baca Juga: Tak Perlu Obat, Tanam 5 Tanaman Ini untuk Mengusir Kecoak di Rumah, Dijamin Ampuh!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR