Bobo.id - Salah satu serangga yang biasanya ditemukan di rumah adalah kecoak.
Bahkan, karena mudah beradaptasi, kecoak sulit dibasmi dan butuh trik khusus jika ingin menyingkirkan kecoak dari rumah.
Serangga kecoak memang terkenal akan kemampuan bertahan hidupnya.
Mereka sebenarnya hampir punah, tetapi tetap selama pada Zaman Karbon sekitar 305 juta tahun yang lalu.
Selain itu, menurut penelitian kecoak tetap mampu hidup meskipun sudah terkena radiasi, lo! Berikut fakta-fakta menakjubkan lainnya dari kecoak, apa saja? Yuk, simak bersama.
Fakta-Fakta Menakjubkan tentang Serangga Kecoak
Teman-teman pasti terganggu dengan kehadiran kecoak di rumah, karena dianggap kotor dan membuat lingkungan tidak sehat.
Tapi siapa sangka, kecoak yang sering kali diabaikan ini punya fakta-fakta menakjubkan seperti berikut.
1. Spesies Kuno dan Pintar Beradaptasi
Kecoak adalah hewan yang unik, karena mereka termasuk serangga tertua yang bisa bertahan hidup di permukaan bumi hingga saat ini.
Menurut penelitian, keberadaan kecoak sudah ada sejak Zaman Karbon sekitar 350 juta tahun lalu, berdasarkan penemuan fosil kecoak.
Baca Juga: Ampuh Usir Kecoak Tanpa Obat, Ini 5 Jenis Tanaman yang Bisa Ditanam di Rumah
Pada saat itu, kondisi bumi masih satu benua besar atau disebut dengan Pangea.
Fosil kecoak banyak ditemukan di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Pegunungan Ural yang membentang dari Rusia hingga Kazakhstan.
Selain itu, diperkirakan pada Zaman Karbon suhu bumi masih tinggi, namun tiba-tiba berubah menjadi lebih dingin kering.
Sehingga, menyebabkan beberapa spesies flora dan fauna punah. Tetapi, kecoak bertahan di perubahan iklim yang ekstrem pada saat itu.
Teman-teman juga perlu tahu, kalau kecoak yang masih pada tahap instar atau fase belum dewasa, juga mampu bertahan hidup pada suhu –3,1 hingga 49,9 derajat Celcius, lo.
Penyebab kenapa kecoak mampu bertahan hidup lebih lama, karena bentuk tubuhnya memungkinkan untuk lolos dari bahaya.
Bentuk tubuh kecoak punya sayap yang bisa dilipat dan mudah bersembunyi di celah-celah sempit.
Oleh karena itu, mereka melindungi diri dengan baik dan berkembang biak di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
2. Cerdik Menyelinap dan Jadi Hama
Akibat kemampuannya bertahan hidup dan dapat bersembunyi di celah-celah sempit, kecoak terkenal cerdik tetapi jadi hama yang sulit dibasmi.
Hingga saat ini, spesies kecoak di dunia yang diketahui setidaknya ada sekitar 3.500 spesies.
Baca Juga: Tak Perlu Obat, Tanam 5 Tanaman Ini untuk Mengusir Kecoak di Rumah, Dijamin Ampuh!
Mereka bisa ditemukan di mana saja, bahkan ada di rumah teman-teman.
Dengan hidup di sekitar lingkungan manusia, kecoak memperoleh banyak makanan dari sisa-sisa makanan yang terbuang.
Dampak negatifnya, kecoak cepat berkembang biak dan menyebar ke berbagai tempat di rumah dan menjadikannya hama yang perlu dibasmi.
Tentu membasmi kecoak bukanlah hal mudah, sebab kecoak bisa menyelinap, terbang, hingga tetap hidup meskipun sudah disemprot dengan insektisida.
Beberapa spesies kecoak yang sering ditemukan di sekitar rumah dan menjadi hama adalah Supella longipalpa (kecoak bergaris coklat), Periplaneta americana (kecoak amerika), Blatta orientalis (kecoak asia) dan Blattella germanica (kecoak jerman).
Kalau di Indonesia, jenis kecoak yang paling umum ditemukan adalah Periplaneta americana dan Blattella germanica.
3. Berumur Hingga 6 Bulan
Tahukah teman-teman sampai usia berapa kecoak mampu bertahan hidup? Ternyata, meskipun sulit dibasmi kecoak hanya mampu bertahan hidup secara alami sekitar 6 bulan saja, lo.
Dalam proses pertumbuhannya, kecoak mengalami proses metamorfosis tidak sempurna, karena tidak mengalami proses kepompong.
Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa. Pada fase nimfa, beberapa spesies kecoak akan mengganti kulit sebanyak 5 sampai 7 kali.
Fase nifma berlangsung sekitar 55 sampai 154 hari untuk kecoak betina dan 42 sampai 123 untuk kecoak jantan.
Baca Juga: Jangan Biarkan Kecoak Berkembang Biak di Rumah! Hentikan dengan 7 Cara Ini
Lalu, kecoak akan memasuki fase dewasa, serta siap untuk berkembang biak.
Kecoak betina bisa menghasilkan telur dalam satu ooteka (kantung telur) sebanyak 36 sampai 48 butir.
Kantung telur ini tidak hanya satu, kecoak betina bisa menghasilkan 6 sampai 8 kali kantung telur selama hidupnya, sebelum akhirnya mati.
Jadi, teman-teman bisa membayangkan berapa banyaknya kecoak yang berkembang biak di rumahmu jiak tidak segera dibasmi.
Nah, itulah ketiga fakta unik mengenai kecoak yang jadi serangga pengganggu dan perlu dibasmi agar tidak memicu penyakit di rumah.
Baca Juga: Jangan Biarkan Kecoak Berkembang Biak di Rumah! Hentikan dengan 7 Cara Ini
(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)
---
Kuis! |
Sejak kapan kecoak hidup di bumi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR