Berkat bantuan dari Shimizu, orang Jepang yang menjadi perantara dalam perundingan Jepang-Indonesia, kain merah dan putih berhasil Ibu Fatmawati peroleh.
Setelah mendapatkan kain merah dan putih, Ibu Fatmawati berusaha keras untuk menjahit bendera dalam kondisi tengah hamil besar.
Saat itu, Ibu Fatmawati disebut tengah hamil besar anak pertamanya, yaitu Guntur Soekarnoputra dan tengah menunggu waktu kelahiran.
Diceritakan juga, bahwa Ibu Fatmawati berulang kali menangis di atas bendera merah putih yang tengah dijahitnya itu.
Meski begitu bendera merah putih tetap berhasil dibuatnya dan dikibarkan di Pegangsaan Timur No 56 saat proklamasi dikumandangkan.
Setelah merdeka dan Pak Soekarno diangkat menjadi Presiden pertama, Ibu Faftmawati pun juga menjadi Ibu Negara pertama bagi Indonesia.
Ia menjabat sebagai Ibu Negara dari tahun 1945 hingga 1967 atau sekitar 22 tahun.
Berpulangnya Ibu Fatmawati
Ibu Fatmawati meninggal saat berusia 57 tahun akibat serangan jantung.
Saat itu, Ibu Fatmawati sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia karena sedang dalam perjalanan pulang setelah selesai melakukan ibadah umroh pada tahun 1980.
Karena jasanya dalam proses mempersiapkan kemerdekaan, Ibu Fatmawati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahum 2000.
Baca Juga: Contoh Teks MC Upacara 17 Agustus: Persiapan hingga Penutup
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR