Perlu diketahui bahwa, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas.
Dalam arti, naiknya harga barang tersebut dapat mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.
Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), teman-teman.
Badan Pusat Statistik bertugas untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan statistik dasar, melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang‑undangan yang berlaku.
Apa yang Menyebabkan Inflasi?
Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi terjadi di suatu negara. Berikut ini di antaranya:
- Permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
- Peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
- Perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi.
- Jika jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal.
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi juga tidak dapat mencegah dengan cepat terkait kenaikan permintaan.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan 7 Uang Kertas Baru 2022, Begini Penampakan dan Ciri Khasnya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR