Bobo.id - Dilansir dari daysoftheyear.com, 20 Agustus diperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia atau World Mosquito Day.
Banyak orang penasaran, mengapa kita perlu memperingati Hari Nyamuk Sedunia jika nyamuk dianggap sebagai hewan yang membahayakan dan menularkan penyakit?
Ternyata ada hubungan antara Hari Nyamuk Sedunia dan penyakit yang ditularkan nyamuk.
Tujuan diperingatinya Hari Nyamuk Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Jika lebih banyak orang menyadari bahwa malaria merupakan penyakit berbahaya, maka penyakit ini tentu saja bisa dicegah lebih cepat.
Penyakit Malaria
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk. Nyamuk yang dikenal dapat menularkan penyakit malaria disebut Nyamuk Anopheles.
Mereka membawa makhluk mikroskopik bernama Plasmodium yang dapat menyebabkan demam, kejang, dan muntah berkepanjangan.
Gejala Malaria biasanya dimulai 10-15 hari setelah kita terkena gigitan.
Berdasarkan penelitian dari Biospace, tercatat sebesar 229 juta kasus malaria di dunia pada 2019, dengan kematian mencapai 400.000 jiwa.
Sebagian besar kasus malaria menjangkit teman-teman kita di Afrika. Namun, penyakit malaria dapat disembuhkan dan dicegah.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Usir Nyamuk di Kamar, Gunakan Tanaman hingga Tutup Jendela
Semua orang harus tahu bahwa tidak semua jenis nyamuk yang ada di sekitar kita dapat menularkan penyakit malaria.
Hanya nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi yang dapat menularkan malaria ke manusia.
Sejak Kapan Ada Hari Nyamuk Sedunia?
Hari Nyamuk Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1897.
Ketika itu Sir Ronald Ross menemukan bahwa ternyata nyamuk dan penyakit malaria saling berhubungan.
Maka, para ilmuwan yang menghormati Sir Ronald Ross memberikan penghormatan dengan menetapkan Hari Nyamuk Sedunia.
Ini bertujuan untuk mengingatkan kita semua untuk mencegah, menyadari penyebab, dan penggalangan dana untuk penelitian penyembuhan malaria.
Fakta tentang Malaria
Malaria bisa ditularkan ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
Jika nyamuk dengan parasit malaria menggigit tubuh kita, maka parasit akan dilepaskan ke aliran darah.
Selanjutnya parasit tersebut akan menginfeksi seluruh tubuh kita. Dikutip dari Alodokter.com, malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat.
Baca Juga: Benarkah Nyamuk Memilih Orang Lebih Dulu Sebelum Menggigitnya?
Sebaliknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
Oleh sebab itu, kita perlu selalu memastikan tubuh kita terlindungi dari gigitan nyamuk setiap saat.
Faktanya, malaria dapat ditemukan di lebih dari 100 negara, dan biasanya berdampak pada wilayah tropis dunia.
Namun, sekitar 70 persen dari beban malaria di seluruh dunia terkonsentrasi atau lebih banyak ditemukan di 11 negara.
Salah satu dari 11 negara tersebut adalah India, sedangkan sisanya berada di Benua Afrika.
Di Indonesia, ada 10 provinsi yang tercatat mengalami kasus malaria terbanyak yaitu Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, Maluku Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan.
---
Kuis! |
Pada tahun berapakan Hari Nyamuk Sedunia ditetapkan pertama kali? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com,daysoftheyear.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR