Bobo.id - Susu adalah salah satu minuman kaya manfaat.
Susu mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh.
Secara kimiawi susu sapi normal mempunyai komposisi air (87,20 persen), lemak (3,70 persen), protein (3,50 persen), laktosa (4,90 persen), dan mineral (0,07 persen).
Sayangnya, tidak semua orang bisa minum susu, lo.
Sistem percernaan pada sebagian orang tidak bisa memproduksi enzim laktase untuk memecah laktosa pada susu sapi.
Nah, karena laktosa tidak bisa dipecah, maka hal ini akan menimbulkan gangguan pencernaan.
Kondisi ini dinamakan intoleransi laktosa, teman-teman.
Bahaya Mengonsumsi Susu pada Orang yang Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah keadaan di mana tubuh tidak mampu menyerap laktosa atau malah menolak laktosa.
Normalnya, usus kecil butuh enzim yang disebut laktase untuk memecah laktosa menjadi gula dalam bentuk lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.
Akibatnya, laktosa tidak tercerna dengan baik dan menimbulkan berbagai gejala, seperti kembung, mual, muntah, mulas, dan sembelit.
Hal ini biasanya terjadi karena gangguan produksi enzim laktase pada tubuh. Sayangnya, keadaan ini tidak bisa disembuhkan.
Namun, ada kalanya orang dengan intoleransi laktosa memaksakan untuk minum susu dan makan produk susu, seperti keju dan es krim.
Padahal memaksakan untuk mengonsumsi susu sapi dan produknya bisa berbahaya bagi kesehatan pencernaan, lo.
Tanpa enzim laktase yang cukup, tubuh tidak dapat memetabolisme susu.
Akibatnya, muncul masalah pencernaan seperti diare, kram atau nyeri perut, kembung, perut bergas, dan mual.
Selain itu, memaksa mengonsumsi susu juga bisa muntah selama sekitar 30 menit sampai dua jam setelah mengonsumsi susu.
Dampak Kesehatan
Meski susu adalah minuman yang sehat, memaksakan diri untuk mengonsumsinya saat kita intoleran pada laktosa bukanlah hal yang bijaksana, teman-teman.
Dampak intolerasi laktosa bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
Metabolisme tubuh bisa dan proses penyerapan makanan bisa terganggu, sehingga tubuh akan mengalami kekurangan energi.
Selain itu, hal tersebut akan menimbulkan refluks asam, yaitu naiknya cairan asam dari lambung menuju kerongkongan.
Oleh sebab itu, kita dilarang memaksakan diri maupun memaksa orang lain untuk mengonsumsi susu jika memiliki intoleransi laktosa.
Meski belum ada obatnya, intoleransi laktosa tidak berbahaya dan dapat disikapi dengan beberapa cara.
Intoleransi laktosa terjadi karena saluran cerna tidak cukup banyak memproduksi enzim laktase.
Makanan yang Mengandung Laktosa
Beberapa jenis makanan yang merupakan sumber laktosa dan perlu dihindari antara lain susu sapi, susu kambing, keju, es krim, yoghurt, dan mentega.
Selain itu, produk yang mengandung susu adalah: kue, biskuit, cokelat, permen, bumbu salad, kentang goreng siap saji, sup instan kemasan, dan daging olahan.
Terkadang, roti atau sereal juga mengandung laktosa.
Jika teman-teman yang intorelansi laktosa ingin minum susu, kita bisa minum susu kedelai, susu almond, hingga susu oat.
Produk susu tersebut tidak memiliki laktosa sama sekali.
Sumber protein selain susu adalah kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan ikan.
Jadi, jangan memaksakan diri lagi untuk mengonsumsi susu jika kalian intoleran pada laktosa, ya!
Baca Juga: Bagimana Cara Simpan Susu Sapi Murni Agar Tidak Cepat Basi?
----
Kuis! |
Apa dampak intoleransi laktosa? |
Petunjuk: Cek halaman 1-2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | WebMD,Healthline,healthy |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR