Nah, selama proses pernapasan ini otot diafragma akan mengembang dan mengempis secara alami.
Mengapa diafragma bisa mengembang dan mengempis?
Ini karena saat manusia bernapas, tubuh akan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh.
Untuk melakukn proses pernapasan itu, maka manusia membutuhkan kekuatan otot diafragma, teman-teman.
Agar mudah membayangkannya, otot diafragma pada tubuh kita memiliki bentuk seperti kubah.
Nah, saat teman-teman menghirup udara, diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar.
Lalu organ paru-paru dalam tubuh akan membesar dan menampung udara yang teman-teman hirup tadi.
Selain itu, otot-otot tulang rusuk pun akan bergerak dan mengangkat tulang rusuk hingga organ paru-paru pun ikut membesar.
Sebaliknya, saat kita sedang membuang atau menghembuskan napas, diafragma akan melakukan relaksasi membentuk lengkung ke atas.
Lalu organ paru-paru akan akan mengkerut dan membuang udara yang teman-teman hirup tadi.
Saat organ paru-paru mengkerut, ukuran paru-paru akan cenderung lebih kecil dan otot tulang rusuk pun mengendur.
Baca Juga: Cegukan Saat Berpuasa? Coba 4 Cara Atasi Cegukan Tanpa Minum, yuk!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR