Bobo.id - Kecoak adalah salah satu serangga yang baiknya tidak dibiarkan masuk ke dalam rumah.
Serangga ini pun masuk dalam golongan hama karena bisa mengotori rumah.
Hama ini juga dikenal suka memakan apapun yang terlihat, sehingga akan mengeluarkan kotoran dimana saja.
Kotoran dari kecoak ini bukan hanya membuat rumah kotor tapi juga bisa menyebabkan bakteri penyebab penyakit muncul.
Beberapa jenis bakteri yang bisa dibawa oleh kecoak adalah salmonella, staphylococcus, streptococcus, e.coli, pseudomonas aeruginosa, dan klebsiella pneumoniae.
Bakteri-bakteri tersebut bisa menjadi pemicu alargi, asma, atau masalah pernapasan lain.
Selain itu, gigitan hewan ini juga bisa berbahaya untuk kulit.
Meski kecoak tidak selalu menggigit manusia, tapi saat teman-teman mencoba mengusirnya, hewan ini bisa merasa terprovoakasi.
Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat kecoak tiak mau masuk ke dalam rumah.
1. Catnip
Pada akhir 1990-an, para peneliti di Iowa State University menyatakan bahwa bau catnip 100 kali lebih efektif dalam mengusir kecoak dibandingkan DEET, bahan kimia yang sering digunakan untuk mengusir serangga.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Karbon, Ini 3 Fakta Kecoak yang Perlu Diketahui
Catnip adalah tanaman yang bisa digunakan dalam kondisi segar atau kering sebagai bahan baku mengusir kecoak.
Bahkan teman-teman juga bisa menyeduhnya untuk dijadikan bahan semprot yang diaplikasikan di beberapa tempat yang dilalui kecoak.
2. Daun Salam
Daun salam biasanya digunakan untuk membumbui hidangan yang memiliki bau yang ringan bagi manusia tetapi justru tidak disukai kecoak.
Daun salam berguna untuk mencegah kecoak di sekitar area rumah, seperti alas tiang, retakan di dinding, dan di bawah berbagai peralatan.
Untuk mengaplikasikannya giling daun salam menggunakan ulekan atau penumbuk, atau giling menjadi bubuk halus menggunakan penggiling kopi. Lalu taburkan di area yang sering dilalui kecoak.
3. Bawang Putih
Aroma bawang putih yang menyengat sangat tidak disukai serangga termasuk kecoak.
Untuk diaplikasikan, baiknya tumbuk atau cincang bawang putih agar aroma menyengatnya keluar lebih banyak.
Tapi aroma menyengat bawang putih juga sering kali membuat rumah jadi berbau tidak enak.
Jadi baiknya jangan aplikasikan terlalu lama, atau gunakan bubuk bawang putih yang aromanya tidak terlalu menyengat.
Baca Juga: Ampuh Usir Kecoak Tanpa Obat, Ini 5 Jenis Tanaman yang Bisa Ditanam di Rumah
4. Mentimun
Kecoa tidak menyukai bau mentimun, jadi teman-teman bisa menggunakannya untuk mengusir kecoak yang ada di dalam rumah.
Cukup dengan meninggalkan kulit mentimun di area yang bisa dicium, hewan ini akan pergi dengan sendirinya.
Bila teman-teman tidak nyaman dengan meninggalkan kulit mentimun, cobalah siapkan mentimun secara berkala untuk menjadi bahan pengusir serangga termasuk kecoak.
5. Lavender
Lavender bukan hanya bahan yang bisa mengusir nyamuk dan memberika aroma terapi.
Selain nyamuk ada beberapa serangga lain yang juga tidak menyukai aroma dari lavender, seperti kutu busuk, lalat, kutu, ngengat, kumbang, kecoak, dan banyak hama lainnya.
Bahan alami ini mungkin akan jadi pilihan paling baik karena memberikan efek aroma yang enak untuk dihirup.
Bahkan bukan hanya dengan menggunakan tanaman segar, teman-teman juga bisa menggunakan ekstrak lavender.
Ekstra levender ini bisa dilarutkan dalam air dan bisa disemprotkan ke area yang sering didatangi kecoak.
Nah, itu tadi lima bahan alami yang bisa teman-teman gunakan untuk mengusir kecoak dari dalam rumah.
Baca Juga: Bisa Datangkan Kecoak, Ini 4 Dampak Buruk Suka Makan di Tempat Tidur
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa saja jenis bakteri yang bisa dibawa kecoak? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR