Bobo.id – Gelaran Toyota Dream Car Art Contest (TDAC) 2022 telah usai. PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai penyelenggara mengumumkan para pemenang kontes tersebut bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Rabu (17/8/2022).
Pengumuman pemenang dilakukan di booth Toyota pada penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
Tak hanya itu, Toyota juga mengundang para finalis TDCAC untuk hadir di booth Toyota yang pada tanggal 17 Agustus kemarin bertema “Indonesia Proud”, untuk menyemarakkan Kemerdekaan Indonesia.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, TDCAC merupakan salah satu bagian dari program keberlanjutan Toyota untuk pendidikan nonformal bagi anak-anak melalui pengembangan kreativitas dalam menciptakan solusi mobilitas masa depan. Kontes tersebut telah diselenggarakan secara konsisten sejak 2004.
“Kami merasa bangga karena impian anak-anak telah menginspirasi kami dalam menciptakan solusi mobilitas untuk masyarakat,” ujar Henry, dalam keterangan tertulis yang diterima Bobo.id, Selasa (23/8/2022).
Meski diselenggarakan di masa pandemi Covid-19, kontes ini tetap menarik partisipasi anak-anak Indonesia. Panitia TDCAC mencatat ada lebih dari 2.000 karya dikompetisikan yang berasal dari anak-anak di 20 provinsi.
Tidak hanya itu, latar belakang yang beragam dari para peserta juga menunjukkan kontes TDCAC yang inklusif. Keberagaman juga tercermin dari kreativitas tema mobil impian yang dibuat para peserta.
“Kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia ikut berpartisipasi dalam TDCAC di masa depan, saling berbagi ide mengenai mobil impian, dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu lingkungan dan sosial,” kata Henry.
Tiga tahap penjurian
Peserta TDCAC dibagi menjadi tiga kategori usia, yaitu kategori 1 untuk usia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8-11 tahun, dan kategori 3 untuk usia 12-15 tahun.
Karya peserta TDAC dinilai oleh lima orang juri yang kompeten di bidangnya. Lima juri tersebut yaitu public figure sekaligus pemerhati anak Shahnaz Haque, visual editor Sigit Purnomo, komikus sekaligus ilustrator Hari Praz, lalu perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nasril Syahrial, serta Beng Rahadian sebagai akademisi.
Penjurian dilakukan dalam tiga tahap untuk menentukan karya yang masuk putaran final. Tahap pertama adalah menyeleksi 1.024 dari 2.276 karya peserta. Kemudian, 1.024 karya tersebut diseleksi menjadi 300 karya.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR