2. Tenggiling
Apakah teman-teman pernah melihat tenggiling? Melihat tenggiling sekarang ini sudah sulit, karena populasinya terus menurun.
Penyebab utamanya adalah perburuan liar yang terus terjadi setiap tahunnya.
Tenggiling atau nama ilmiahnya Pholidota dipercaya sisiknya bisa dijadikan obat, padahal tidak ada bukti ilmiahnya.
Selain jadi obat, daging tenggiling kerap dikonsumsi atau diawetkan untuk dijadikan pajangan.
Akibatnya, IUCN Red List memasukkan tenggiling sebagai daftar hewan yang terancam punah sejak 2019.
Sedangkan, spesies lainnya yang tersebar di seluruh dunia juga masuk dalam daftar rentan.
3. Bekantan
Bekantan yang mendiami Pulau Kalimantan juga termasuk jenis primata lainnya yang terancam punah.
Bekantan mempunyai ciri fisik yang mudah dikenali, yaitu berhidung besar, suaranya nyaring, berekor panjang, serta punya bulu berwarna merah kecokelatan.
Penyebab utama berkurangnya populasi bekantan tentu saja kerusakan tempat tinggalnya, akibat perluasan lahan manusia.
Baca Juga: 5 Baju Adat yang Pernah Digunakan Presiden Jokowi saat HUT Kemerdekaan RI dari Tahun ke Tahun
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR