Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengalami keringat dingin ketika demam?
Dilansir dari Alodokter.com, keringat dingin adalah kondisi keringat berlebih yang muncul bukan karena olahraga, melainkan muncul saat kita tidur dan bisa terjadi kapan saja.
Keringat dingin juga disebut dengan diaforesis, yang dipicu oleh respons tubuh terhadap perubahan reaksi tubuh ketika mengalami gangguan kesehatan.
Nah, banyak orang penasaran mengapa keringat dingin sering dikaitkan dengan demam?
Ada beberapa penyebab terjadinya keringat dingin yang dialami ketika sedang demam. Yuk, cari tahu selengkapnya!
Penyebab Keringat Dingin
Demam umumnya terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi kuman penyebab penyakit.
Beberapa penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih.
Ketika tubuh kita mengalami infeksi, maka akan memicu syok sehingga secara otomatis menyebabkan keringat dingin.
Meski kadang mengkhawatirkan, sebagian besar demam yang disebabkan oleh infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika demam sudah mencapai suhu lebih dari 390C, diperlukan penanganan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat demam dan mengobati penyebabnya.
Baca Juga: 4 Cara Mengukur Suhu Tubuh agar Hasilnya Akurat ketika Demam
Gejala Keringat Dingin
Meskipun keringat dingin biasanya terjadi bersamaan dengan terjadinya gangguan kesehatan, namun keringat dingin juga memiliki gejalanya sendiri.
Keringat dingin dapat disertai dengan beberapa gejala lain, tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:
- Rasa sakit atau nyeri
- Rasa cemas atau stres
- Menggigil
- Pusing
- Mual dan muntah
- Kelelahan
Apakah Tanda Kesembuhan?
Beberapa orang berpikir, ketika kita berkeringat saat demam, itu berarti tanda-tanda demam akan segera sembuh.
Baca Juga: Bukan Hanya Alas Makanan, Ini 5 Manfaat Daun Pisang untuk Kesehatan
Dilansir dari National Geographic, mengeluarkan keringat merupakan salah satu cara untuk membantu tubuh menurunkan suhu tubuh.
Menurut hellosehat.com, tubuh memang harus berkeringat saat demam sebagai respons untuk menurunkan suhu internal yang sudah cukup tinggi.
Namun, jika kita mengalami demam akibat infeksi virus atau bakteri, berkeringat bukanlah tanda bahwa infeksi telah sembuh.
Keringat yang keluar dari dalam tubuh tidak akan membuat virus dan bakteri hilang dari dalam tubuh.
Justru, ketika keringat dingin terjadi pada saat demam tinggi, disertai dengan kejang, linglung, sesak napas, dan sebagainya, maka harus segera mendapatkan penanganan dokter.
Jadi, keringat dingin yang disertai dengan gejala-gejala tertentu pada saat demam justru harus segera dikonsultasikan ke dokter.
---
Kuis! |
Sebutkan gejala keringat dingin! |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR