Sedangkan, bentuk ruangan yang seperti setengah lingkaran, tidak akan memicu gema atau gaung.
Karena, ruangan berbentuk kubus atau balok, suara lebih bisa dipantulkan secara acak.
Perbedaan Gema dan Gaung
Gema
Gema terjadi ketika sumber suara letaknya jauh dari penghalang atau dinding yang menjadi pantulan.
Jadi, gema bisa didengar ketika kita sedang berada di ruangan yang luas, tebing, atau gunung.
Selain itu, gema baru terdengar setelah sumber bunyi asli dihasilkan. Sehingga, kecepatannya suaranya lebih lambat.
Gaung
Gaung terjadi ketika sumber suara letaknya lebih dekat dari penghalang atau dinding yang menjadi pantulan.
Jadi, gaung bisa didengar ketika kita sedang berada di ruangan sempit. Hasil pantulannya pun akan langsung terdengar, padahal sumber bunyi belum berhenti.
Oleh sebab itu, pantulan gaung lebih mengganggu, karena membuat suara bertumpuk-tumpuk dengan suara asli.
Baca Juga: Algoritma: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya, Materi Informatika Kurikulum Merdeka
Sehingga, kecepatan gaung lebih cepat daripada gema, akibat sumber suara dan dinding pantulan lebih dekat.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Dari mana asal sumber bunyi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR