Tipe 3 ini mulai muncul pada anak-anak yang berusia 18 bulan lebih hingga usia akhir masa remaja. Otot makin melemah, tetapi pasiennya masih bisa berjalan dan berdiri sebentar.
Tipe 4
Pada beberapa orang, gejala Spinal Muscular Atrophy makin terlihat pada usia dewasa. Namun, tidak terlalu mengancam jiwa, meskipun pasiennya kesulitan menggerakkan otot tubuh.
Dokter bisa mendiagnosis penyakit Spinal Muscular Atrophy melalui berbagai macam tes seperti berikut, yaitu:
- Tes genetik: tes darah yang memungkinkan dokter mencari tahu mutasi gen pada kromosom.
- Electromyography (EMG): tes yang menunjukkan bagaimana otot menerima sinyal dari saraf.
- Biopsi otot: sepotong kecil otot diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Kemudian, perawatan apa saja yang bisa dilakukan oleh pasien Spinal Muscular Atrophy, ya?
Sebenarnya, penyakit Spinal Muscular Atrophy belum ada obatnya, tetapi pasiennya dapat melakukan perawatan.
Sehingga, kesehatannya tidak menurun banyak dan tetap menjaga fungsi tubuh. Inilah, beberapa perawatan yang biasanya dilakukan pada pasien Spinal Muscular Atrophy, yaitu:
- Latihan dengan alat khusus untuk meningkatkan kemampuan gerak dan pernapasan.
- Mengatur pola makan.
Source | : | hopkinsmedicine.org,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR