Unggas air dan burung pegarung memilih tidur di atas air, mengambang dengan aman, agar tidak diganggu pemangsanya.
Air adalah pilihan yang tepat, sebab mereka bisa mendeteksi gelombang air ketika ada predator yang mendekat.
Pada saat itulah, unggas air seperti bebek dan angsa, bisa dengan sigap melarikan diri.
Tidak Tidur di Dalam Sarang
Banyak orang salah mengira bahwa burung akan tidur dan bersembunyi di dalam sarangnya.
Jika burung masih berusia bayi dan membutuhkan bantuan induknya untuk makan, maka ia terus tidur di dalam sarang.
Namun, ketika bayi burung sudah bertumbuh dan bisa mencari makanannya sendiri, kebanyakan burung tidak kembali ke sarang.
Faktanya, sarang hanya digunakan burung untuk mengerami telur dan menjaga bayi burung agar tetap hangat.
Setelah musim bersarang, sarang biasanya hanya berisi kotoran, sisa makanan, atau bulu yang rontok.
Oleh sebab itulah, burung enggan untuk kembali ke sarangnya, karena tidak nyaman dan kotor.
Kecuali untuk burung yang tinggal di negara empat musim. Mereka akan kembali ke sarang setelah musim dingin berakhir.
Baca Juga: 4 Burung yang Punya Julukan Sebagai Burung Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR