Bobo.id - Ketika udara sedang dingin dan lebih lembap, serta sistem kekebalan tubuh menurun pasti teman-teman lebih mudah terserang infeksi saluran pernapasan atas.
Infeksi ini berupa batuk, pilek, dan bersin sehingga kita mengeluarkan lendir agar virusnya tidak menginfeksi semakin parah.
Meskipun jadi cara tubuh melawan penyakit, gejala batuk dan pilek membuat saluran pernapasan jadi tersumbat.
Bahkan, gejalanya bisa disertai sakit kepala dan demam, lo. Oleh karena itu, kita harus segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Selain minum obat yang diberikan dokter, sebaiknya teman-teman juga harus menghindari makanan dan minuman tertentu.
Sebab, bisa membuat gejala batuk dan pilek semakin parah. Apa saja itu? Yuk, simak!
1. Gula
Saat sedang sakit batuk dan pilek, lebih baik hindari mengonsumsi gula berlebihan.
Karena, kandungan gula pada makanan dan minuman dapat memperparah kondisi batuk dan pilek.
Menurut penelitian, asupan gula yang tinggi dapat menghambat kerja sistem kekebalan tubuh dan tidak terlalu aktif melawan infeksi virus.
Jadi, sebaiknya teman-teman mengurangi asupan gula agar gejala batuk dan pilek cepat sembuh.
Baca Juga: Pilek Tak Kunjung Sembuh? Awas Gejala Bronkitis yang Sering Disepelekan
Sehingga, tubuh sehat lebih cepat dan bisa beraktivitas kembali.
2. Kafeina
Selain gula, teman-teman juga perlu mengurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung senyawa kafeina.
Karena, makanan dan minuman yang mengandung kafeina dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
Padahal, saat kita sedang batuk dan pilek, tubuh membutuhkan cairan lebih banyak.
Oleh karena itu, hindarilah makanan dan minuman seperti sereal, teh, permen, dan minuman bersoda.
Gantilah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung mineral dan vitamin, seperti sayur, buah, jus, air putih, dan salad.
Sehingga, kita bisa sembuh lebih cepat dan siap beraktivitas kembali.
3. Produk Susu
Produk susu seperti keju, susu UHT, yogurt, es krim, dan kefir juga perlu dikurangi ketika sedang batuk dan pilek.
Karena, menurut penelitian produk susu dapat memicu pembentukan lendir yang lebih kental.
Baca Juga: Mengapa Kita Lebih Sering Buang Air Kecil Ketika Udara Dingin? Ini Alasannya
Meskipun lendir berfungsi untuk melindungi jaringan tubuh, ketika terinfeksi virus produksi lendir jadi berlebihan.
Akibatnya, teman-teman lebih sulit mengeluarkan dahak dan batuk atau pilek tidak kunjung sembuh.
Jadi, lebih baik perbanyaklah akan air putih, buah, dan sayuran agar batuk dan pilek segera mereda.
4. Makanan Pedas
Sebenarnya, makanan pedas yang mengandung cabai bisa meringankan gejala peradangan.
Namun, senyawa pedas pada cabai yaitu kapsaisin juga dapat memicu produksi lendir berlebihan.
Akibatnya, gejala batuk dan pilek tidak kunjung sembuh dan makin banyak lendir yang harus dikeluarkan.
Jadi, daripada mengonsumsi makanan pedas, teman-teman lebih baik mengonsumsi sup hangat yang dapat meringankan gejala batuk dan pilek.
5. Stroberi
Siapa sangka, ternyata mengonsumsi buah stroberi juga menyebabkan gejala batuk dan pilek tidak kunjung sembuh, lo.
Meskipun buah stroberi mengandung sejumlah vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Bukan Karena Ingus, Inilah Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya
Tetapi, stroberi dapat memicu produksi lendir lebih banyak dan menyumbat hidung, karena mengandung senyawa histamin.
Sehingga, area hidung jadi tidak nyaman dan menyebabkan pilek tidak kunjung sembuh.
Nah, itulah berbagai macam makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ketika sedang batuk atau pilek. Sehingga, daya tahan tubuh bisa meningkat dan sehat kembali.
(Penulis: Shintaloka Pradita Sicca)
---
| Kuis! |
| Kenapa gula harus dikurangi ketika sedang batuk dan pilek? |
| Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Thea Arnaiz |
| Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR