Bobo.id - Ketika teman-teman melihat film kartun yang diadaptasi dari cerita dongeng, pasti banyak yang menceritakan seorang putri yang tinggal di istana.
Istananya berupa bangunan kastel yang megah dan indah. Tapi, dari mana ide tentang gambaran kastel berasal, ya?
Ternyata, kastel tidak hanya ada di film-film, lo. Di dunia nyata juga ada kastel yang dulunya dijadikan benteng pertahanan.
Namun, sekarang kastel (atau dalam bentuk tidak baku: kastil), tidak digunakan lagi dan menjadi obyek wisata yang dapat kita kunjungi.
Berikut, beberapa kastel yang ada di dunia yang bisa teman-teman kunjungi, yaitu:
1. Kastel Segovia
Kastel pertama yang bisa teman-teman kunjungi adalah Kastel Segovia yang ada di Spanyol.
Dulunya, Kastel Segovia dijadikan benteng yang ada di atas Sungai Eresma dan Clamores, tepatnya di dekat Pegunungan Guadarrama.
Dibangun sejak abad ke-12, bangunan yang bentuknya seperti kapal ini, juga pernah dijadikan istana, penjara, perguruan tinggi, hingga akademi militer, lo.
Tapi sekarang kita bisa mengunjunginya, karena sudah berganti fungsinya menjadi museum.
2. Kastel Mont Saint-Michel
Baca Juga: 7 Istana dan Kastil Megah yang Dimiliki Keluarga Kerajaan Inggris, Buckingham hingga Hillsborough
Kastel Mont Saint-Michel ada di Prancis, yang dibangun di atas pulau yang jaraknya satu kilometer dari pantai.
Karena dekat dengan pantai, ketika air sedang surut teman-teman bisa mengunjungi Kastel Mont Saint-Michel dengan berjalan kaki, lo.
Dulunya, kastel ini dimanfaatkan sebagai biara oleh penganut agama Kristen di sekitarnya.
Namun, pada masa pemerintahan Raja Louise XI, Kastel Mont Saint-Michel beralih fungsi menjadi penjara.
Meskipun saat ini sudah tidak digunakan lagi, baik sebagai biara maupun penjara. Kastel Mont Saint-Michel dapat kita kunjungi ketika berlibur ke Prancis.
Apalagi, Kastel Mont Saint-Michel masuk dalam Situs Warisan Dunia oleh UNESCO yang harus dijaga kelestariannya.
3. Kastel Chateu Du Chambord
Prancis juga punya kastel lainnya, yaitu Kastel Chateu Du Chambord yang megah dan indah.
Teman-teman pasti tidak asing dengan kastel ini, sebab sering dijadikan lokasi pengambilan film terkenal.
Istana ini dikenal karena arsitekturnya yang menggabungkan gaya pertengahan Prancis dengan gaya Renaisans klasik.
Sehingga, menarik banyak wisatawan mancanegara untuk melihat keindahannya secara langsung.
Baca Juga: Salah Satunya Ada Monster di dalamnya, Ini Dia 9 Fakta Seram Kastil Glamis di Skotlandia
Kastel Chateu Du Chambord sendiri dibangun di atas Lembah Loire dan bertujuan sebagai pondok berburu bagi Raja Francois I.
Namun, sejak meletusnya Revolusi Prancis, kastel ini mulai ditinggalkan.
Hingga akhirnya, dilakukanlah pemugaran pada abad ke-19 dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1981.
4. Kastel Chillon
Kastel Chillon terletak di Veytaux, negara Swiss dan bisa dikunjungi sebagai obyek wisata.
Kastel Chillon dibangun di atas pulau yang ada di Danau Jenewa.
Awalnya, Kastel Chillon dijadikan benteng pertahanan selama tiga periode, yaitu periode Savoy, Bernese, dan Vaudois.
Selain itu, Kastel Chillon meskipun tidak sebesar dan semegah kastel lainnya.
Tetapi, Kastel Chillon adalah kastel yang banyak menginspirasi para seniman lukis dan jadi monumen bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Swiss.
5. Kastil Neuschwanstein
Kastil Neuschwanstein adalah kastel yang dibangun di atas puncak pegunungan di daerah Bayern, Jerman.
Karena keindahannya, Kastil Neuschwanstein jadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis mancanegara sejak 1886.
Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan Kastil Neuschwanstein jika ada kesempatan berlibur ke Jerman.
Nah, itulah kelima kastel di dunia yang bisa dikunjungi sebagai obyek wisata. Mulai dari Kastel Segovia hingga Kastil Neuschwanstein di Jerman.
(Penulis: Arimbi Ramadhiani)
---
Kuis! |
Di mana letak Kastel Segovia? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR