Bobo.id - Untuk memenuhi kebutuhan sumber energinya, manusia membutuhkan makanan yang akan diproses melalui sistem pencernaan.
Makanan yang masuk lewat rongga mulut akan diserap kandungan gizi di dalamnya oleh tubuh manusia.
Perlu diketahui, proses pencernaan makanan ini merupakan proses mengubah makanan dari bentuk kompleks menjadi sederhana.
Proses pencernaan ini terjadi dengan bantuan organ-organ pencernaan yang membentuk saluran dan kelenjar pencernaan.
Organ pencernaan manusia antara lain, seperti rongga mulut, kerongkongsn, lambung, usus halus, usus besar, hingga anus.
Dalam organ pencernaan ini memungkinkan terjadinya pencernaan secara mekanik dan kimiawi, teman-teman.
Pada buku tematik kelas 5 SD tema 3, kita akan diajak untuk menjawab apa yang akan terjadi jika salah satu organ pencernaan manusia terganggu.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini, Bobo akan menjelaskan hal yang akan terjadi jika salah satu organ pencernaan manusia terganggu. Simak, yuk!
Apa yang Akan Terjadi Apabila Salah Satu Organ dalam Sistem Pencernaan Tidak Berfungsi dengan Baik?
Sama seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan juga akan mengalami kelainan dan gangguan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Perbedaan Organ Pencernaan Sapi dan Burung?
Umumnya, gangguan sistem pencernaan terjadi karena infeksi kuman, kurang olahraga, hingga pola makan yang berantakan.
Kelainan dan gangguan itu dapat menyerang saluran pencernaan maupun kelenjar pencernaannya.
Apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap pembuatan enzim.
Pembuatan enzim yang terganggu ini membuat proses penyerapan makanan tidak berjalan dengan lancar.
Akibatnya, akan ada beragam masalah yang bisa timbul akibat gangguan sistem pencernaan, teman-teman.
Penyakit terkait sistem pencernaan pun akan mengganggu aktivitas manusia untuk menandai sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik.
Beberapa penyakit yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan, antara lain:
1. Diare
Diare merupakan suatu keadaan yang menyebabkan manusia buang air terlalu sering dengan feses mengandung air.
Diare yang berlangsung lama akan menyebabkan pengidapnya mengalami dehidrasi karena kekurangan banyak air.
2. Sembelit
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Fungsi Umum dari Sistem Pencernaan Manusia?
Kebalikan dari diare, sembelit merupakan kondisi yang menyebabkan manusia sulit melakukan buang air besar.
Hal ini terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
3. Maag
Maag atau yang sering disebut dengan tukak lambung ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada lambung.
Kondisi ini umumnya akan menyebabkan lambung memerah, membengkak, dan permukaannya terbuka.
Maag ini sering terjadi dua sampai tiga jam setelah makan atau ketika perut kosong dan belum diisi makanan.
4. Radang Usus Buntu
Sementara itu, radang usus buntu adalah penyakit yang ditimbulkan karena adanya infeksi.
Selain itu, kondisi ini juga disebabkan adanya penyumbatan oleh tinja atau zat asing seperti biji yang masuk ke usus.
Kondisi ini ditandai dengan lubang penghubung usus buntu dengan usus besar menjadi terhambat, teman-teman.
Radang usus buntu dapat membuat usus menjadi bengkak, membusuk, bahkan pecah, lo.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Lambung: Penjelasan Lengkap Struktur dan Fungsinya
5. Batu Empedu
Batu empedu terjadi karena meningkatnya kandungan kolesterol. Ini membuat garam empedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya.
Dampaknya, kolesterol akan mengkristal dan membentuk batu empedu, teman-teman.
Nah, itulah akibat salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Semoga bisa bermanfaat, ya.
---
Kuis! |
Apa saja organ pencernaan pada manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR