Lokasi Penemuan Lukisan
Pada 1950, salah seorang sejarawan bernama C.H.M Heeren-Palm menemukan sebuah lukisan dinding di Gya Pattae, Maros, Sulawesi Selatan.
Di dinding gua itu ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor babi rusa yang melompat dengan panah tertancap di bagian jantungnya.
Adanya lukisan ini memberikan gambaran tentang bagaimana cara manusia praaksara pada zaman itu bertahan hidup.
Yap, lukisan itu menggambarkan manusia praaksara bertahan hidup dengan memburu hewan-hewan sekitarnya.
Selain itu, ditemukan juga berbagai cap-cap tangan dengan jari-jarinya direntangkan dan diwarnai menggunakan cat merah.
Banyak peneliti menyebutkan bahwa lukisan di Gua Maros ini adalah lukisan tertua di dunia, teman-teman.
Sebab, diketahui lukisan yang ada di Gua Maros ini usianya telah mencapai 45.500 tahun, lo.
Bukti lukisan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut tidak hanya dapat ditemukan di Sulawesi Selatan.
Bukti hasil seni lukis manusia praaksara lainnya juga dapat ditemukan di Jawa Timur, Nusa Tenggara, hingga Irian Jaya.
Nah, itulah penjelasan terkait seni lukis yang ada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bagaimana Pembagian Kerja dan Cara Manusia Berburu pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan?
----
Kuis! |
Aktivitas manusia praaksara terbagi menjadi empat, apa saja? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR