Pertama ada bivalve yakni cetakan batu dan adapula a cire perdue yang merupakan cetakan tanah liat dan lilin.
Dua teknik ini memiliki konsep yang sama, yakni sama-sama bisa digunakan berulang kali.
Masyarakat akan melebur bijih logam untuk dibuat benda-benda keperluan untuk aktivitas sehari-hari.
Penemuan-penemuan baru dengan teknik peleburan, percampuran, penempaan, dan percetakan jenis-jenis logam.
Emas dan tembaga menjadi logam yang sering dilebur karena titik leburnya tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Pada masa perundagian, berbagai bidang seni seperti seni lukis, seni ukir/pahat, seni patung, dan seni bangunan mengalami perkembangan.
Peninggalan Seni pada Masa Perundagian
Beberapa peninggalan seni pada masa perundagian, antara lain:
1. Nekara perunggu, berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk memohon turunnya hujan dan sebagai genderang perang.
Bentuk nekara tersusun dari tiga bagian, yakni bagian atas terdiri dari bidang pukul yang datar.
Sementara itu bagian baju dengan pegangan bagian tengah berbentuk silinder, dan bagian bawah berbentuk kaki yang melebar.
Baca Juga: Bagaimana Seni Lukis yang Ada pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR