Bobo.id - Di era sekarang, informasi berasal dari mana saja dan penyebarannya lebih cepat berkat teknologi internet.
Namun, kecepatan penyebaran informasi dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan jika tidak ditanggapi secara bijak.
Apalagi, pengguna internet berasal dari berbagai macam latar belakang.
Sehingga, kita lebih baik memproduksi atau menyebarkan berita yang tidak membuat gaduh dan pertikaian.
Oleh karena itu, teman-teman harus bisa memilah-milah mana berita valid dan berita bohong (hoax).
Permasalahan tersebut akan kita ketahui melalui pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Bab 6: Literasi Digital dalam Kebihnnekaan Bangsa.
Tepatnya, materi Merawat Kebihnnekaan Bangsa Melalui Literasi Digital, halaman 127.
Nantinya kita akan mengerjakan soal dan menemukan kunci jawabannya.
Namun, sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Jumlah pengguna internet di berbagai negara terus meningkat, termasuk Indonesia.
Jadi, internet adalah dunia baru bagi manusia, karena di internet kita bisa berkreasi, mendapatkan informasi, hingga membangun suatu komunitas.
Baca Juga: Hoax Merugikan Orang Lain, Simak 4 Cirinya Menurut Kominfo, yuk!
Tapi masalahnya, ketika konten yang dibuat di internet bermuatan negatif, seperti kebohongan, kebencian, dan konten-konten lainnya yang merugikan.
Maka dapat mengancam kerukunan dalam kebihnnekaan. Nilai luhur bangsa Indonesia yang terbiasa hidup rukun dalam kebihnnekaan bisa terkikis.
Untuk itu, kita harus membangkitkan pentingnya etika dan literasi digital saat berselancar di dunia maya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Apa saja kategori berita valid dan berita bohong (hoax)?
Jawaban:
Kategori berita valid yang disebarkan melalui internet, dapat kita ketahui dengan mengamati ciri-cirinya, yaitu:
Ciri-Ciri Berita Valid
- Isi kontennya akurat, dengan penyajian fakta dan jika ada kesalahan mereka akan memperbaikinya.
- Mencantumkan sumber terpercaya, seperti dokumentasi atau sumber wawancara, sehingga kita bisa mengetahui kebenarannya.
Baca Juga: Bisa Merugikan Orang Lain, Kenapa, ya, Orang Mudah Percaya Pada Hoax?
- Judul berita mewakili isi artikel berita valid.
- Judul berita tidak mempermainkan emosi pembaca.
- Mencantumkan penulis artikel dan bisa dipertanggungjawabkan.
- Menghasilkan kontennya sendiri dan tidak mengumpulkan konten berita dari sumber lain.
- Jenis konten dapat diidentifikasi dengan jelas, misalnya laporan atau tajuk rencana.
- Berita valid bukan hanya melaporkan suatu peristiwa, tetapi juga menanggapi peristiwa tersebut.
- Berita valid ditulis dengan mengikuti kode etik jurnalistik.
Kategori berita bohong (hoax) yang disebarkan melalui internet, dapat kita ketahui dengan mengamati ciri-cirinya, yaitu:
Ciri-Ciri Berita Bohong (Hoax)
- Konten beritanya tidak akurat.
- Ditulis untuk mempermainkan emosi pembaca dan menyebabkan prasangka negatif.
Baca Juga: Beredar Hoax Pesawat Lion Air Jatuh, Apa itu Hoax?
- Judulnya juga ditulis untuk mempermainkan emosi pembaca.
- Berita di internet yang hoax ditujukan untuk beriklan.
- Isinya dibuat-buat dan tidak mematuhi kode etik jurnalistik.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 8 SMP, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Apa saja sumber terpercaya dalam berita valid? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR