Biasanya, berita bohong (hoax) menggunakan judul yang provokatif, yaitu bersifat menghasut dan menuding ke pihak tertentu.
Isi kontennya menimbulkan prasangka negatif dan meningkatkan ketidaknyamanan pembacanya.
2. Cermati Alamat Situs
Selain itu, berita bohong juga dapat diidentifikasi dari alamat situs internetnya.
Pastikan kita membaca berita yang sudah dijamin kebenarannya dan ditulis berdasarkan kode etik jurnalistik, yaitu oleh Dewan Pers Indonesia.
Sehingga, isinya bisa dipertanggungjawabkan dan hindari membaca berita dari situs yang kurang terpercaya.
3. Memeriksa Fakta
Berita yang tidak bohong, pasti berisi fakta yang dapat diuji atau dicari sumbernya.
Jadi, berita bohong isinya tidak berupa fakta tetapi opini dan menggiring emosi pembacanya hingga terprovokasi.
Akibatnya, pembacanya berkeinginan untuk menyebarkan berita bohong tersebut padahal kontennya tidak bisa dibuktikan.
4. Memeriksa Keaslian Foto
Baca Juga: Hoax Merugikan Orang Lain, Simak 4 Cirinya Menurut Kominfo, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR