Bobo.id - Di era modern saat ini, teman-teman pasti membutuhkan media sosial untuk bersosialisasi di dunia maya.
Selain itu, media sosial tidak hanya digunakan bersosialisasi, tetapi juga digunakan untuk menyebarkan informasi.
Sehingga, suatu informasi dari suatu tempat dapat disebarkan secara cepat tanpa terbatas ruang dan waktu, lo.
Namun, sering kali tidak semua jenis informasi punya kandungan konten yang positif.
Ada juga konten negatif yang membuat masyarakat berselisih. Oleh karena itu, teman-teman harus cerdas menggunakan media sosial.
Jangan sampai kita menerima informasi bohong dan terbawa emosi hingga memicu perselisihan.
Lalu, bagaimana caranya agar tidak menerima informasi bohong secara mentah-mentah, ya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
Cara Menghindari Informasi Bohong di Media Sosial
Informasi bohong atau berita hoax adalah berita yang dibuat-buat dan tujuannya agar masyarakat tidak aman, tidak nyaman, dan bingung.
Berikut, caranya menghindari berita atau informasi bohong yang disebar melalui media sosial, yaitu:
1. Jangan Terpengaruh oleh Judul Provokatif
Baca Juga: Apa Saja Kategori Berita Valid dan Berita Bohong? Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Biasanya, berita bohong (hoax) menggunakan judul yang provokatif, yaitu bersifat menghasut dan menuding ke pihak tertentu.
Isi kontennya menimbulkan prasangka negatif dan meningkatkan ketidaknyamanan pembacanya.
2. Cermati Alamat Situs
Selain itu, berita bohong juga dapat diidentifikasi dari alamat situs internetnya.
Pastikan kita membaca berita yang sudah dijamin kebenarannya dan ditulis berdasarkan kode etik jurnalistik, yaitu oleh Dewan Pers Indonesia.
Sehingga, isinya bisa dipertanggungjawabkan dan hindari membaca berita dari situs yang kurang terpercaya.
3. Memeriksa Fakta
Berita yang tidak bohong, pasti berisi fakta yang dapat diuji atau dicari sumbernya.
Jadi, berita bohong isinya tidak berupa fakta tetapi opini dan menggiring emosi pembacanya hingga terprovokasi.
Akibatnya, pembacanya berkeinginan untuk menyebarkan berita bohong tersebut padahal kontennya tidak bisa dibuktikan.
4. Memeriksa Keaslian Foto
Baca Juga: Hoax Merugikan Orang Lain, Simak 4 Cirinya Menurut Kominfo, yuk!
Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, tidak sulit bagi teman-teman untuk memeriksa keaslian foto.
Karena berita bohong tidak hanya isi kontennya saja yang harus diperiksa. Tetapi, juga sumber keaslian foto yang digunakan.
Kita bisa memanfaatkan mesin pencari Google Images untuk memeriksa keaslian foto dan membandingkannya dengan sumber foto yang asli.
5. Jangan Hanya Membaca Judulnya Saja
Selain itu, agar mendapatkan informasi yang benar dan bukan informasi bohong.
Teman-teman sebaiknya tidak hanya membaca judul beritanya saja, tetapi juga membaca isi kontennya.
Sehingga, kita mendapatkan sumber berita secara menyeluruh dan bertindak lebih bijak sebelum beritanya kita sebarkan.
6. Memerhatikan Kutipan
Suatu informasi sering kali mengutip suatu sumber, pastikan sumber yang dikutip benar-benar ada dan sifatnya fakta.
Sehingga, kita tidak terbawa emosi dan ikut menyebarkan berita bohong.
7. Menghindari Informasi bias
Baca Juga: Beredar Hoax Pesawat Lion Air Jatuh, Apa itu Hoax?
Informasi bias adalah informasi yang isinya hanya sesuai dari kepercayaan atau ideologi suatu kelompok.
Oleh karena itu, teman-teman jangan buru-buru menyebarkan informasi bias. Sebab bisa memicu perselisihan dalam masyarakat.
Suatu informasi yang baik haruslah berimbang dan bisa menggambarkan semua pihak.
Nah, itulah berbagai macam cara yang bisa teman-teman lakukan untuk menghindari informasi bohong di media sosial.
---
Kuis! |
Kenapa kita tidak boleh terpengaruh oleh judul yang provokatif? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR