Bobo.id - Tubuh manusia ini mengeluarkan beberapa cairan yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan, lo.
Sehingga, keluarnya cairan dari dalam tubuh bisa dijadikan petunjuk masalah kesehatan yang teman-teman alami.
Jenis cairan tubuh itu bisa dari keringat, urine, ingus, dan darah.
Berikut, penjelasan dari keluarnya cairan tubuh yang bisa mengidentifikasi risiko penyakit yang mengganggu kesehatan. Yuk, simak!
Cairan Tubuh Manusia yang dapat Mengidentifikasi Risiko Penyakit
1. Keringat
Kalau sehabis berolahraga atau cuaca sedang panas, teman-teman pasti berkeringat.
Keluarnya keringat dari dalam tubuh adalah hal yang wajar, karena sebagai reaksi otomatis untuk mendinginkan tubuh yang panas.
Keringat sendiri sebagian besar tersusun dari air dan sisanya urea, vitamin C, dan asam laktat atau amonia.
Setelah keluar dari dalam tubuh, keringat cenderung berbau asam atau tidak sedap karena terkena bakteri, lo.
Keringat bisa menjadi pertanda suatu risiko penyakit jika terjadi secara tiba-tiba meskipun sedang tidak berolahraga berat atau cuaca panas.
Baca Juga: 5 Jenis Minuman yang Cocok di Pagi Hari, Bisa Jadi Penambah Energi dan Menyehatkan
Risiko penyakit yang ditandai keluarnya keringat berlebih dari dalam tubuh adalah penyakit jantung, kanker, atau masalah metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, teman-teman sebaiknya rutin memeriksakan kesehatan agar penyakitnya dapat diketahui lebih awal.
O iya, setelah berkeringat baik setelah olahraga atau cuaca panas. Lebih baik segeralah mengisi kembali cairan tubuh agar tidak dehidrasi akibat hilangnya air dan natrium.
2. Urine
Cairan tubuh lainnya yaitu urine juga dapat jadi petunjuk risiko kesehatan.
Misalnya, urine berwarna kuning gelap bisa jadi pertanda teman-teman dehidrasi dan harus mengonsumsi lebih banyak cairan.
Sedangkan, jika warna urine yang keluar berwarna lebih pucat berarti tubuh sudah cukup terhidrasi.
Namun, jika warna urine yang keluar berwarna gelap dan kecokelatan, berarti kita harus berkonsultasi dengan dokter.
Sebab, bisa menjadi gejala penyakit porfiria atau kelainan yang mengancam sistem saraf.
Biasanya, disertai dengan gejala lain, yaitu sakit perut dan sensitif terhadap cahaya.
Bahkan, warna urine yang kecokelatan bisa saja disebabkan urine sudah bercampur dengan darah.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Seimbangkan Cairan Tubuh Setelah Berolahraga, Salah Satunya Minum Teh
Akibat terjadinya infeksi dalam tubuh, seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal.
Namun, jika tidak disertai gejala lainnya seperti rasa nyeri maka, kemungkinan ada risiko penyakit kanker kandung kemih.
Kemudian, risiko kesehatan lainnya dari warna urine adalah jika warnanya oranye.
Berarti, kesehatan hati sedang terganggu, diserati dengan gejala lain, yaitu berubahnya warna kulit dan mata menjadi kuning.
Terakhir, bau urine juga perlu diperhatikan. Urine yang berbau manis bisa jadi pertanda diabetes atau gangguan metabolisme.
Jika baunya terlalu menyengat, bisa jadi disebabkan penyakit hati. Untuk itu, penting berkonsultasi dengan dokter jika warna dan bau urine yang keluar tidak normal.
3. Ingus
Ingus berasal dari lapisan hidung yang bisa keluar setiap harinya.
Meskipun menjijikkan, tetapi adanya ingus atau lendir dapat melindungi rongga hidung dengan menyaring udara kotor yang terhirup.
Oleh karena itu, ingus yang keluar bisa mempunyai warna yang berbeda-beda. Dari warna ingus teman-teman dapat memperkirakan kondisi kesehatan.
Jika warna ingus yang keluar berwarna bening, artinya kita terinfeksi kuman pada tahap awal.
Ingus yang berwarna putih atau kuning, berarti sistem kekebalan tubuh sedang bekerja untuk menyingkirkan kuman.
Lalu, keluarlah ingus berwarna hijau, artinya sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras.
Sehingga mengeluarkan enzim yang kaya akan zat besi, yaitu myeloperoxidase.
Namun, jika sudah 12 hari dan ingus masih berwarna hijau segeralah berkonsultasi dengan dokter. Karena, bisa saja teman-teman mengalami gejala sinusitis.
4. Darah
Keluarnya darah dari dalam tubuh atau perdarahan juga mengganggu kesehatan tubuh.
Misalnya, ketika mimisan terus-menerus maka kita harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, jika teman-teman terluka dan perdarahannya tidak segera berhenti, lebih baik segera ke dokter sebelum terlambat.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan rutinlah memeriksakan tekanan darah. Agar penyakit darah tinggi, darah rendah, dan penyakit kardiovaskular dapat diketahui lebih awal.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Tulislah Manfaat dari Larutan Oralit untuk Tubuh!
(Penulis: Bestari Kumala Dewi)
---
Kuis! |
Kenapa keringat berbau asam? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR