Bobo.id - Berkeringat adalah hal yang wajar.
Sebab, keringat adalah upaya tubuh untuk mempertahankan suhu normal.
Jadi, berkeringat adalah proses pendinginan tubuh, ya, teman-teman.
Meski begitu, kita bisa saja memiliki keringat tidak normal.
Misalnya keringat berlebihan yang bisa menjadi petunjuk gangguan kesehatan yang banyak disepelkan, lo.
Penyebab keringat keluar ada beberapa faktor:
1. Suhu panas
2. Latihan fisik (olahraga)
3. Stres emosional, seperti gugup atau cemas
4. Makan atau minum yang panas atau pedas
5. Demam yang berhubungan dengan penyakit. Demam bisa menunjukkan bahwa sistem imun bekerja melawan penyakit.
Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda Munculnya Penyakit, Ini 4 Jenis Cairan Tubuh Manusia yang Harus Diwaspadai
Selain penyebab keluarnya keringat di atas, juga keringat tidak normal, yaitu:
1. Keringat berlebihan yang disebut hiperhidrosis
2. Keringat kurang yang disebut hipohidrosis
Kita bahas bersama-sama gejala di atas, ya.
Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)
Keringat berlebih atau hiperhidrosis dapat terjadi bahkan selama cuaca dingin.
Tapi lebih parah terjadi pada cuaca hangat dan ketika seseorang berada di bawah tekanan emosional.
Berikut adalah gejala hiperdrosis:
1. Keringat mudah muncul berupa butiran keringat di kulit.
Kita bisa saja berkeringat berlebihan meski hanya duduk tidak melakukan latihan fisik atau kepanasan.
2. Berkeringat hingga mengganggu aktivitas harian.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Keringat Dingin saat Kita Demam? Ini Penjelasannya
Keirngat berlebih sering kali membuat kita kesulitan memegang benda-benda karena keringat membuat tangan kita licin, teman-teman.
Selain itu, keringat mudah menetes di kertas atau komputer saat mengerjakan tugas.
3. Mudah mengalami infeksi kulit.
Gejala lain dari hiperdrosis adalah sering mengalami infeksi kulit pada bagian tubuh yang banyak berkeringat.
Infeksi kulit yang umum adalah kulit gatal-gatal hingga mudah mengelupas.
Penyebab Hiperdosis
Berikut ini adalah penyebab hiperdrosis yang sering diabaikan:
1. Diabetes
2. Radang dingin (frostbite)
3. Memiliki asam urat
4. Cedera, seperti trauma kepala akibat kecelakaan
Baca Juga: Benarkah Ketika Kita Berkeringat, Racun dalam Tubuh akan Ikut Keluar?
5. Perubahan hormonal
6. Kegemukan
7. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
8. Tumor
Keringat Kurang (Hipohidrosis)
Kebalikan dari hiperdrosis, hipohidrosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang berkeringat lebih sedikit dari biasanya.
Bahkan orang dengan hipodrosis bisa tidak memproduksi keringat sama sekali atau anhidrosis, lo, teman-teman. Hipodrosis adalah pertanda tubuh kurang efektif dalam melakukan pendinginan.
Penyebab Hipodrosis
Berikut ini adalah penyebab hipodrosis yang sering kali diabaikan:
1. Saluran keringat tersumbat karena infeksi bakteri
2. Cedera, terutama luka bakar
3. Peradangan kulit yang
Jika teman-teman mengalami gejala hiperdrosis dan hipodrosis di atas, jangan biarkan terlalu lama, ya. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab supaya terhindar dari bahaya penyakit tertentu
(Penulis : Shintaloka Pradita Sicca)
Baca Juga: Mengapa Saat Tak Sengaja Masuk Mulut, Keringat Terasa Asin? #AkuBacaAkuTahu
----
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR