Bobo.id - Kegiatan fisik seperti berolahraga, pasti membuat teman-teman berkeringat.
Keringat setiap orang mempunyai aroma yang khasnya masing-masing. Aroma keringat bisa dipengaruhi oleh hormon, aktivitas fisik, faktor kebersihan diri, asupan makanan, dan bahkan penyakit.
Namun, ada juga beberapa orang yang tidak mempunyai aroma keringat. Tapi, jika aroma keringat berubah tiba-tiba, kita harus segera mewaspadainya.
Karena perubahan aroma keringat bisa berhubungan dengan gangguan kesehatan. Kok bisa? Yuk, simak penjelasannya!
Perubahan Aroma Keringat
Perubahan aroma keringat ini bisa terjadi di ketiak, sela-sela jari kaki, dan pusar. Aroma keringat ada yang seperti amoniak menyengat, aroma apek, aroma asam, aroma amis, atau segar seperti buah dan rumput-rumputan.
Menurut penelitian, gangguan kesehatan yang kita alami, akan berdampak pada aroma keringat yang keluar dari tubuh, lo.
Hal ini karena, sistem imun tubuh bekerja lebih kuat dari biasanya. Hal inilah yang menyebabkan ada perubahan aroma dari bau napas, keringat, dan urin.
Jadi, ketika kita sakit atau akan sakit, aroma yang tidak biasanya mulai muncul dari keringat kita.
Baca Juga: Mulai dari Hilangkan Bau Hingga Menjaga Makanan Tetap Segar, Ini 6 Kegunaan Koran Bekas
Lalu, apa saja jenis penyakit yang memicu perubahan aroma keringat, ya? Ini beberapa jenis penjakit itu.
Penyakit yang Memicu Perubahan Aroma Keringat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR