Bobo.id - Salah satu penyakit yang menyerang sistem saluran pernapasan atas adalah pilek.
Akibat pilek, hidung teman-teman terus berair dan mengeluarkan lendir. Sebagai bentuk pertahanan tubuh dari serangan virus sehingga perlu dikeluarkan agar cepat sembuh.
Namun, terkadang pilek juga bisa juga jadi pertanda adanya infeksi pada bagian sinus atau penyakit sinusitis, lo.
Apalagi, keduanya punya gejala yang sama, yaitu hidung berair, sakit kepala, dan batuk yang mengganggu.
Lalu, bagaimana cara membedakan sakit pilek biasa dengan gejala sinusitis, ya? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut.
Apa Itu Pilek?
Pilek disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem saluran pernapasan atas, inilah gejala-gejala dari pilek, yaitu:
- Hidung tersumbat dan berair
- Bersin
- Batuk
- Demam
Baca Juga: Sedang Batuk dan Pilek? Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini, Salah Satunya Stroberi
- Nyeri tubuh
Selain itu, gejala pilek makin parah setelah satu sampai tiga hari, namun pada hari kelima biasanya akan makin membaik.
Tapi, jika pileknya parah biasanya akan berlangsung selama 10 hari atau dua minggu. Oleh karena itu, segeralah berobat untuk mempercepat penyembuhan.
Apa Itu Sinusitis?
Beberapa orang bisa mengalami pilek yang dapat menginfeksi bagian sinus, yaitu rongga kecil yang menghubungkan tulang dahi, tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.
Infeksi ini disebabkan karena lendir yang seharusnya dikeluarkan ketika pilek, justru terjebak di rongga sinus dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, sinusitis juga bisa disebabkan karena virus, bakteri, atau alergi. Inilah, gejala-gejala umum yang dirasakan oleh pasien sinusitis, yaitu:
- Hidung tersumbat
- Lendir yang keluar dari hidung berwarna kuning atau hijau pekat
- Rasa nyeri di wajah, terutama sekitar mata hidung, pipi, dan dahi
- Sakit kepala di belakang
Baca Juga: Pilek Tak Kunjung Sembuh? Awas Gejala Bronkitis yang Sering Disepelekan
- Batuk
- Nyeri di rahang atas atau gigi
- Demam
- Kelelahan
- Bau mulut
Gejala sinusitis dapat berlangsung lebih lama daripada pilek biasa, yaitu sekitar empat minggu atau lebih.
Jadi, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan lebih.
Perbedaan Pilek Biasa dengan Sinusitis
Berikut, cara membedakan pilek biasa dengan sinusitis yang perlu diketahui oleh teman-teman.
1. Perhatikan Berapa Lama Gejala Berlangsung
Gejala pilek biasanya akan makin parah setelah tiga atau lima hari. Kemudian, akan sembuh dengan sendirinya jika dirawat dengan tepat.
Baca Juga: Benarkah Minum Es Bisa Sebabkan Batuk dan Pilek? Ini Penjelasannya Secara Medis
Sedangkan, sinusitis bisa lebih lama daripada pilek dan berlangsung lebih dari 10 hari.
2. Rasakan Tekanan Sinus
Biasanya, gejala sinusitis tidak hanya gejala pilek biasa, tetapi disertai dengan rasa nyeri di bagian mata, pipi, hingga hidung.
Akibatnya, memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu. Sedangkan, kalau pilek biasa kita tidak merasakan rasa nyeri di sekitar wajah.
3. Perhatikan Warna Lendir dari Hidung
Jika pilek biasa, biasanya kita akan mengeluarkan lendir yang berwarna bening. Namun, sinusitis akan mengeluarkan lendir berwarna kuning atau kehijauan dari hidung.
4. Merasakan Aroma Mulut
Penyakit saluran pernapasan atas memang membuat kita kesulitan bernapas. Tapi, pilek biasa tidak membuat aroma mulut berubah.
Namun, sinusitis menyebabkan aroma mulut berubah menjadi tidak sedap akibat infeksinya.
Nah, itulah perbedaan antara pilek biasa dan sinusitis, teman-teman harus memperhatikan lamanya gejala dan aroma mulut yang berubah.
Baca Juga: Kenapa saat Menangis Hidung Menjadi Berair seperti Pilek? Ternyata Ini Alasannya
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
---
Kuis! |
Apa saja gejala pilek? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR