Benang laba-laba yang keluar dari spinneret ini terbuat dari untaian protein yang kuat, bahkan disebut serat alami terkuat menurut Kebun Binatang San Diego.
Menurut Livescience, beberapa laba-laba menggunakan jaring untuk menjebak mangsa atau melapisi liangnya.
Ada beberapa jenis laba-laba yang dikelompokkan berdasarkan jenis jaring yang mereka buat.
Contohnya laba-laba jaring kusut, laba-laba jaring bola, laba-laba jaring corong, dan laba-laba jaring pembibitan.
Tidak Terperangkap di Jaring Sendiri
Faktanya, jaring laba-laba bersifat elektrostatik, atau dapat menarik semua partikel bermuatan yang ada di udara.
Selain itu, jaring laba-laba dilapisi zat lem yang membuat benda atau serangga yang terperangkap di dalamnya sulit untuk melepaskan diri.
Walaupun jaring laba-laba bersifat elektrostatik dan mengandung zat lem, laba-laba tidak bisa terperangkap dalam jaringnya sendiri.
Ini terjadi karena pada kaki laba-laba terdapat lapisan rambut yang dapat memproduksi zat antilengket.
Dengan adanya zat ini, laba-laba bisa menggerakkan kaki dengan strategis dan leluasa. Namun, mereka tetap bisa membuat jaring tanpa pernah terperangkap sendiri di dalamnya.
Selain itu, zat antilengket pada kaki laba-laba membantunya mengejar mangsa dengan cepat di jaring maupun di luar jaring.
Baca Juga: Bagaimana Teknik Membuat Seni Mosaik? Materi Kelas 4 SD Tema 3
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR