Namun, burung dapat menentukan mana arah kutub dan mana arah khatulistiwa.
4. Kompas Matahari
Pada tahun 1951, Gustav Kramer yaitu seorang ahli zoologi dari Jerman menemukan teori lain, yaitu kompas matahari.
Menurutnya, burung mempunyai kemampuan menghitung perubahan posisi matahari sepanjang hari.
Dari kemampuan inilah burung dapat menentukan jam internalnya, sehingga bisa menentukan posisinya berdasarkan pergerakan matahari.
Selain itu, burung juga mengandalkan arah azimuth, yaitu penunjuk arah di mana ada garis vertikal ketika matahari memotong cakrawala.
5. Kompas Bintang
Terakhir, burung dapat menemukan rute migrasi dna kembali ke tempat asalnya menggunakan kompas bintang.
Penunjuk arah ini digunakan oleh burung ketika terbang pada malam hari.
Teori ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh ahli zoologi, yaitu Franz dan Eleanor Saur pada 1957.
Kemampuan burung untuk menggunakan kompas bintang adalah kemampuan genetik yang diwariskan, sehingga bisa menentukan arah dengan tepat.
Baca Juga: BERITA POPULER: Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia hingga Asal-usul Burung Garuda
Source | : | allaboutbirds.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR