Selain itu, kita juga tidak boleh langsung berbaring setelah makan karena bisa jadi salah satu penyebab maag.
Sebab, makanan membutuhkan waktu dan proses untuk bisa sampai di dalam sistem pencernaan, sekitar dua hingga tiga jam.
Jika dipaksakan langsung berbaring, maka akan memicu asam lambung naik dan menimbulkan penyakit maag.
Apakah Gejala Maag yang Dialami Anak-anak Sama dengan yang Dialami Orang Dewasa?
Gejala maag yang dialami anak-anak tentu berbeda dengan gejala yang dialami oleh orang dewasa.
Maag pada orang dewasa biasanya dipicu oleh pola makan tidak tertaur dan bisa mengakibatkan luka lambung.
Sementara itu penyakit maag pada anak umumnya hanya berupa iritasi lambung dan ini pun jarang terjadi.
Penyebab iritasi umumnya karena anak mengonsumsi makanan yang sebenarnya belum bisa diterima lambung, seperti makanan pedas.
Gejala maag yang dialami anak-anak, antara lain:
- Mudah kenyang meski baru sedikit makan.
- Perut terasa kembung dan penuh setelah makan.
Baca Juga: Perbedaan Penyakit Asam Lambung dengan Maag, Banyak yang Masih Keliru
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR