Bobo.id - Swiss atau yang dalam bahasa Inggris disebut Switzerland ini adalah sebuah negara maju di Benua Eropa.
Saat mendengar kata Swiss, hal yang melekat di ingatan kita adalah tentang cokelatnya yang lezat dan berkualitas.
Tak hanya cokelatnya saja, Swiss juga terkenal memiliki pemandangan yang mempesona, teman-teman.
Hal ini ditambah dengan kebersihan tiap kotanya yang membuat mata kita dimanjakan dengan pesona yang indah.
Selain cokelat dan keindahannya, ternyata Swiss menyimpan banyak fakta menarik yang perlu diketahui. Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Negara Paling Bersih di Dunia
Tahukah teman-teman? Negara Swiss ternyata masuk ke dalam negara paling bersih di dunia, lo.
Untuk menilai tingkat kebersihan suatu negara, ada sebuah lembaga yang akan melakukan penelitian.
Lembaga yang bernama Environmental Performance Index itu melakukan penelitian pada Swiss dengan hasil 87,42.
Sebagai informasi, jumlah total itu menjadi jumlah yang paling tinggi daripada negara-negara lain, lo.
Dengan kebersihan yang terjaga, Swiss juga menjadi tempat terindah karena memiliki hutan, pegunungan, hingga margasatwa yang terjaga.
Baca Juga: Tipe Sungai Aare di Swiss Ternyata Sama dengan Sungai Kapuas, Apakah Berbahaya?
Tingkat kebersihan yang ada di Swiss ini juga memberikan banyak efek baik, seperti tingkat kesehatan dan kebahagiaan masyarakat yang baik.
2. Punya Banyak Gunung Tinggi
Selain jadi negara paling bersih, Swiss juga terkenal karena memiliki banyak gunung tinggi, teman-teman.
Bahkan, ada sekitar 208 gunung yang ada di Swiss dan menjadi tempat wisata para pendaki gunung dari berbagai negara, lo.
Beberapa gunung tertinggi di Swiss adalah Monte Rosa dengan tinggi 4.634 meter di atas permukaan laut.
Selain itu ada juga gunung Dom yang memiliki ketinggian 4.545 mdpl hingga gunung Lyskamm dengan tinggi 4.533 mdpl.
O iya, ketiga gunung itu termasuk dalam deretan pergunungan Alpen yang melalui negara Swiss, lo.
Sebagai informasi, ada 8 negara yang dilewati oleh Pegunungan Alpen, yakni Prancis, Monako, Italia, Swiss, Liechtenstein, Jerman, Austria, dan Slovenia.
3. Ada Wajib Militer
Keunikan lainnya dari negara Swiss yang tak dimiliki oleh Indonesia adalah adanya wajib militer.
Peraturan wajib militer yang ada di Swiss yakni berlaku pada setiap laki-laki Swiss yang berusia 18 hingga 30 tahun selama 21 minggu.
Baca Juga: Mengenal Sungai Aare di Swiss, Banyak Bangunan Bersejarah di Sekitarnya, Sudah Tahu?
Bagi yang tidak ingin menjalani wajib militer, laki-laki Swiss dapat mengganti dengan ikut dalam pengabdian masyarakat.
Menolak ikut wajib militer maupun pengabdian masyarakat termasuk pelanggaran pidana di Swiss.
4. Syarat Punya Paspor di Swiss
Untuk mendapatkan paspor dari negara lain, syarat yang umum diberikan adalah tinggal menetap dan bekerja di negara itu.
Seperti di Swiss, seseorang harus bekerja dan tinggal selama kurang lebih 10 tahun di negara tersebut.
Selain itu ada juga beberapa syarat lain, yaitu harus tinggal dan menetap di satu kota selama tiga tahun terakhir sebelum mendapat paspor.
Kota itu nantinya kemudian akan disebutkan sebagai kota kelahiran di Swiss, teman-teman.
Tak hanya itu saja, dalam ujian untuk mendapatkan paspor, akan ada pertanyaan tentang hubungan pribadi denga tetangga sekitar.
Tetangga di sekitar tempat tinggal pun akan memberikan penilaian tentang orang yang ingin mendapatkan paspor.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalin keakraban dengan tetangga sekitar di Swiss.
5. Bebas dari Perang
Baca Juga: Kebanggaan Negara Swiss, Ini 5 Fakta tentang Sungai Aare yang Panjangnya Mencapai 288 Km!
Tahukah teman-teman? Swiss dikenal sebagai negara damai yang tidak memiliki sejarah perang, lo.
Pada Perang Dunia I misalnya, Swiss jutsru dijadikan sebagai tempat tinggal Vladimir Illych Ulyanov hingga tahun 1917.
Kemudian ketika Perang Dunia II meletus, rencana serangan Jerman pun tidak memasukkan Swiss sebagai negara yang akan diserang.
Tak heran jika Jenewa dijadikan sebagai tempat pertemuan penting negara dunia untuk membahas perdamaian melalui forum PBB.
6. Memelihara Anjing Dikenakan Pajak
Fakta menarik selanjutnya dari negara Swiss adalah pengenaan pajak pada orang yang memelihara anjing.
Pemilik anjing di Swiss memang diizinkan untuk membawa anjing masuk ke restoran dan pusat perbelanjaan.
Meski begitu, pemilik anjing sebenarnya sudah dikenakan pajak, tergantung dari jenis dan ukurannya.
Tak hanya itu, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi sebagai pemilik anjing yakni membawa mereka berolahraga.
Selain itu anjing harus berinteraksi dengan manusia setiap hari dan diberi microchip sebagai bentuk identifikasi oleh dokter hewan.
7. Cokelat Jadi Produk Kebanggan Swiss
Baca Juga: Berbeda dari Keju Lainnya, Rupanya Ada Penjelasan Mengapa Keju Swiss Ini Berlubang
Hal lain yang terkenal di Swiss adalah beragam produk cokelat buatannya. Ini karena Swiss memiliki kemampuan mengolah yang baik.
Cokelat olahan dari Swiss ini umumnya memiliki cita rasa yang khas dan membuatnya menjadi terkenal.
Salah satu merek cokelat di Swiss yang terkenal di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah Toblerone.
Tak hanya jadi pusat produksi, jumlah konsumsi cokelat di Swiss pun tak kalah banyak yakni sebesar 8,8 kilogram per kapita tahunan.
Selain itu, negara Swiss ini juga dikenal sebagai eksportir cokelat terbesar di dunia, teman-teman.
Swiss merupakan importir biji kakao terbesar kedelapan di Eropa yang berhasil mengimpor sekitar 45.000 pada 2018.
Nah, itulah beberapa fakta menarik negara Swiss. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Abad ke-17, Ada Peraturan Unik Saat Makan Makanan Tradisional Swiss Ini
----
Kuis! |
Berapa skor tingkat kebersihan negara Swiss? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR