Selain gempa bumi, ada juga penyebab terjadinya air terjun yang berasal dari turbulensi sungai yang mengukir lereng curam di lapisan batuan.
Turbulensi adalah keadaan terganggunya sungai karena perubahan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol.
Setelah melakukan beberapa pencobaan, ditemukan bahwa pasir yang dibawa air sungai juga mengikis lapisan batuan.
Kemudian lapisan batuan yang terkikis membentuk sungai yang lain, hingga akhirnya menuju ke tempat yang lebih rendah, dan terbentuklah air terjun.
Lapisan batuan keras yang menonjol akan runtuh karena dilemahkan oleh erosi dan pelapukan dan ditarik ke bawah oleh gravitasi.
Air sungai yang turun menuju lembah tersebut kemudian akan menjadi air terjun yang semakin lama akan semakin tinggi.
Air terjun biasanya ditemukan di dataran tinggi atau pegunungan, yang memiliki batuan-batuan curam.
Air Terjun Semakin Tinggi
Uniknya, air terjun akan terlihat semakin tinggi dari waktu ke waktu. Bagaimana ini bisa terjadi?
Hal tersebut disebabkan oleh batuan di tebing yang jatuh terbawa air akan mengikis batuan di bawahnya.
Akibatnya kolam atau sungai di bawah air terjun semakin dalam, kemudian permukaan airnya akan semakin rendah.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Beginilah Proses Pembentukan Danau Beserta Fakta Lainnya
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR