Bobo.id - Teman-teman, siapa di antara kamu yang suka mengunjungi wisata alam air terjun?
Keindahan alam seperti air terjun ternyata terbentuk dengan cara yang alami, lo. Pembentukan air terjun membutuhkan beberapa faktor eksternal dari sungai.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak kamu mengenal dan menelusuri, kira-kira apa saja faktor yang memengaruhi pembentukan air terjun? Yuk, cari tahu!
Cara Terbentuknya Air Terjun
Dilansir dari National Geographic, ahli geologi dan para ilmuwan berpendapat air terjun terjadi karena arus air yang mengalir melalui sebuah formasi batuan yang mengalami erosi.
Proses terbentuknya air terjun pun dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Berikut ini beberapa faktor pembentuk air terjun.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi yang menyebabkan pergeseran permukaan Bumi merupakan salah satu penyebab air terjun terbentuk secara cepat.
Dilansir dari Livescience, gempa yang terjadi karena pergerakan antarlempeng Bumi dapat menciptakan patahan di dekat batas lempeng.
Artinya, gempa bisa mengakibatkan permukaan Bumi berubah bentuk, berubah ketinggian, dan mengubah formasi batuan.
2. Turbulensi Sungai
Baca Juga: Bagaimana Oasis Terbentuk di Tengah Gurun Pasir? Ini Penjelasannya #AkuBacaAkuTahu
Selain gempa bumi, ada juga penyebab terjadinya air terjun yang berasal dari turbulensi sungai yang mengukir lereng curam di lapisan batuan.
Turbulensi adalah keadaan terganggunya sungai karena perubahan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol.
Setelah melakukan beberapa pencobaan, ditemukan bahwa pasir yang dibawa air sungai juga mengikis lapisan batuan.
Kemudian lapisan batuan yang terkikis membentuk sungai yang lain, hingga akhirnya menuju ke tempat yang lebih rendah, dan terbentuklah air terjun.
Lapisan batuan keras yang menonjol akan runtuh karena dilemahkan oleh erosi dan pelapukan dan ditarik ke bawah oleh gravitasi.
Air sungai yang turun menuju lembah tersebut kemudian akan menjadi air terjun yang semakin lama akan semakin tinggi.
Air terjun biasanya ditemukan di dataran tinggi atau pegunungan, yang memiliki batuan-batuan curam.
Air Terjun Semakin Tinggi
Uniknya, air terjun akan terlihat semakin tinggi dari waktu ke waktu. Bagaimana ini bisa terjadi?
Hal tersebut disebabkan oleh batuan di tebing yang jatuh terbawa air akan mengikis batuan di bawahnya.
Akibatnya kolam atau sungai di bawah air terjun semakin dalam, kemudian permukaan airnya akan semakin rendah.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Beginilah Proses Pembentukan Danau Beserta Fakta Lainnya
Air terjun tertinggi di dunia letaknya di negara Venezuela, teman-teman, dikenal dengan nama Angel Falls.
Dalam bahasa Spanyol Angel Falls disebut Salto Angel. Sedangkan nama lainnya adalah Karepakupai Meru, Parecupa Meru, dan Salto Churun Meru.
Air terjun ini terletak di dataran tinggi Guiana, di kota Bolivar. Tepatnya di dalam wilayah Taman Nasional Canaima.
Tidak seperti air terjun pada umumnya, ketinggian air terjun Kerepakupai Meru mencapai 979 meter!
Padahal, gedung tertinggi di dunia yaitu Burj Khalifa yang punya tinggi sekitar 830 meter.
Selain tinggi, air terjun Angel Falls memiliki lebar aliran air terjun ini mencapai 150 meter di bagian dasarnya.
----
Kuis! |
Mengapa lapisan batuan di sungai bisa terkikis? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR