Nah, suhu pada setiap bintang ternyata tidak sama, teman-teman. Ada yang lebih panas, tapi ada juga yang lebih dingin.
Permukaan dengan suhu terpanas memiliki warna biru atau kombinasi warna biru dan putih, teman-teman.
Sementara itu, suhu yang lebih dingin berwarna merah atau merah dan cokelat dengan panjang gelombang yang lebih panjang.
Selama ini, kita mengetahui kalau Matahari yang terlihat berwarna kuning atau oranye punya suhu yang panas, kan?
Ternyata Matahari bukanlah bintang yang paling panas, karena bintang yang suhunya paling tinggi adalah bintang kelas O, atau berwarna biru.
Sebaliknya, bintang yang ada di kelas M merupakan bintang dengan suhu yang paling rendah, yaitu sekitar 1.700 hingga 3.000 derajat Celcius.
Kemudian suhu bintang akan semakin meningkat hingga kelas O, yang suhunya berkisar antara 29.000 hingga lebih dari 50.000 derajat Celcius.
Sementara itu, Matahari yang terkenal sebagai Pusat Tata Surya dan bintang, memancarkan cahaya berwarna kuning dengan suhu 5.700 derajat Celcius.
Sebuah bintang berwarna hijau akan memancar tepat di tengah spektrum cahaya, kemudian memancarkan beberapa cahaya.
Fakta menariknya, sekitar 88% bintang di alam semesta merupakan tipe K dan tipe M, teman-teman.
Hanya ada 1 dari 3.000.000 bintang yang merupakan bintang tipe O, yakni yang memiliki suhu paling tinggi.
Baca Juga: Selain Matahari, 5 Bintang Ini Diketahui Berjarak Paling Dekat dengan Bumi, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com,Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR