Bobo.id - Salah satu benda langit di ruang angkasa yang bisa terlihat jelas saat malam hari tiba adalah bintang.
Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Pancaran cahayanya mirip seperti bara dalam api unggun.
Bintang-bintang ini akan semakin terlihat terang jika kita melihatnya dari tempat yang minim cahaya.
Dari Bumi, kita bisa melihat warna bintang yang cenderung terlihat sama, yakni berwarna putih atau putih terang.
Namun, sebenarnya bintang yang ada di ruang angkasa ini punya berbagai warna yang berbeda, lo.
Lantas, mengapa bintang memiliki warna yang berbeda dan dari manakah asal warna bintang itu, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Bintang Adalah Bola yang Terang dan Panas
Bintang yang jumlahnya ribuan, bahkan jutaan sebenarnya adalah bola yang sangat terang.
Gas super panas atau plasma yang disatukan oleh gravitasi kemudian akan membuat bola panas yang kita sebut sebagai bintang.
Sebenarnya, istilah bintang ini digunakan untuk menyebut benda antariksa yang menghasilkan cahaya sendiri.
Inilah sebabnya Matahari yang bersinar terang di siang hari juga termasuk dalam kategori bintang, teman-teman.
Baca Juga: Mengenal Bintang Paling Tua Methuselah, Benarkah Usianya Lebih Tua dari Alam Semesta?
Di Ruang Angkasa, Warna Bintang Berbeda-beda
Bintang yang biasa kita lihat di malam hari kelihatannya memancarkan cahaya berwarna putih.
Sementara itu, Matahari yang bersinar di siang hari dapat kita lihat memiliki warna kuning atau oranye.
Namun ada juga bintang yang warnanya terlihat berbeda, nih, seperti bintang Antares yang terlihat merah, dan bintang Rigel yang warnanya agak biru.
Yap, sebenarnya bintang yang kita lihat bersinar di langit itu punya berbagai warna.
Bintang terbagi menjadi tujuh kelas, yaitu O, B, A, F, G, K, dan M yang warnanya berbeda-beda setiap kelasnya.
Warna ini dimulai dari biru, biru-putih, putih, kuning-putih, kuning, oranye atau jingga, dan merah.
Wah, ternyata selain jumlahnya yang banyak, warna bintang juga ada berbagai macam, teman-teman.
Namun apa yang menyebabkan bintang punya berbagai warna, ya?
Suhu Memengaruhi Warna Bintang
Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan, nih, kalau bintang adalah bola gas yang terang dan panas.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ada 'Planet Zombie' yang Mengorbit Bintang Mati di Ruang Angkasa
Nah, suhu pada setiap bintang ternyata tidak sama, teman-teman. Ada yang lebih panas, tapi ada juga yang lebih dingin.
Permukaan dengan suhu terpanas memiliki warna biru atau kombinasi warna biru dan putih, teman-teman.
Sementara itu, suhu yang lebih dingin berwarna merah atau merah dan cokelat dengan panjang gelombang yang lebih panjang.
Selama ini, kita mengetahui kalau Matahari yang terlihat berwarna kuning atau oranye punya suhu yang panas, kan?
Ternyata Matahari bukanlah bintang yang paling panas, karena bintang yang suhunya paling tinggi adalah bintang kelas O, atau berwarna biru.
Sebaliknya, bintang yang ada di kelas M merupakan bintang dengan suhu yang paling rendah, yaitu sekitar 1.700 hingga 3.000 derajat Celcius.
Kemudian suhu bintang akan semakin meningkat hingga kelas O, yang suhunya berkisar antara 29.000 hingga lebih dari 50.000 derajat Celcius.
Sementara itu, Matahari yang terkenal sebagai Pusat Tata Surya dan bintang, memancarkan cahaya berwarna kuning dengan suhu 5.700 derajat Celcius.
Sebuah bintang berwarna hijau akan memancar tepat di tengah spektrum cahaya, kemudian memancarkan beberapa cahaya.
Fakta menariknya, sekitar 88% bintang di alam semesta merupakan tipe K dan tipe M, teman-teman.
Hanya ada 1 dari 3.000.000 bintang yang merupakan bintang tipe O, yakni yang memiliki suhu paling tinggi.
Baca Juga: Selain Matahari, 5 Bintang Ini Diketahui Berjarak Paling Dekat dengan Bumi, Apa Saja?
Bahkan, bintang tipe G seperti Matahari kita hanya ada 8% dari seluruh populasi bintang di alam semesta yang diketahui.
Panjang Gelombang akan Membuat Warna Bintang Berbeda
Kalau suhu bintang bisa berbeda dan menentukan kelasnya hingga warnanya terlihat berbeda, kenapa suhu bisa membuat warna bintang berbeda?
Perbedaan warna bintang yang karena suhu ini ternyata disebabkan oleh perbedaan panjang gelombang, teman-teman.
Panjang gelombang yang semakin pendek akan membuat bintang terlihat berwarna biru.
Yap, semakin tinggi suhu bintang, maka ukuran panjang gelombang yang dipancarkan oleh bintang juga semakin pendek.
Sedangkan bintang yang berwarna merah, oranye, atau kuning punya panjang gelombang cahaya yang lebih panjang.
Hal ini kemudian menunjukkan bahwa suhu bintang itu lebih rendah.
Perbedaan warna ini sebenarnya juga dipengaruhi oleh bagaimana mata manusia melihat spektrum warna dari panjang gelombang itu.
Nah, itulah penjelasan terkait mengapa warna bintang bisa berbeda-beda. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Bersembunyi di Kegelapan Langit, Inilah 5 Bintang yang Paling Redup di Tata Surya
(Penulis: Tyas Wening)
----
Kuis! |
Bintang terdiri dari tujuh kelas, apa saja? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR