Bobo.id - Dikutip dari National Geographic, sebanyak 18 miliar ton sampah plastik mengalir ke lautan setiap tahun dari dari daerah pesisir.
Artinya, kebiasaan manusia dalam membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah lingkungan yang terjadi hingga saat ini.
Apakah teman-teman masih suka membuang sampah sembarangan? Sebagai pencinta lingkungan, kita harus mengembangkan sikap positif dalam membuang sampah.
Caranya dengan membuang sampah pada tempatnya, membuang sampah berdasarkan jenisnya, dan melakukan daur ulang.
Sebab, jika manusia terus membuang sampah sembarangan, maka dapat meningkatkan potensi atau risiko terjadinya bencana.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, kamu harus menyebutkan hubungan antara membuang sampah sembarangan dengan bencana.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Dampak Membuang Sampah Sembarangan
Sampah plastik berasal dari kemasan produk makanan, botol minuman, dan pembungkus produk lainnya.
Plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai di tanah. Untuk dapat terurai, plastik membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.
Sampah plastik yang menumpuk di daratan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai di tanah.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Contoh Sikap Positif saat Membuang Sampah
Sampah yang menumpuk dan tidak bisa terurai ini akan meracuni tanah dan dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem tanah.
Akibatnya yaitu dapat menyebabkan hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, dan kurangnya makanan ternak.
Di sungai, banyak sampah plastik yang terapung dan kadang juga termakan oleh hewan-hewan air.
Selain menimbulkan pencemaran, sampah yang dibuang di sungai atau waduk dapat menumpuk dan menghambat aliran sungai.
Jika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama, air di sungai tidak bisa mengalir dengan lancar, sehingga meluap ke daratan.
Di daerah perkotaan yang daerah resapan airnya sedikit, luapan air ini dapat menggenangi permukiman dan jalan raya.
Akibatnya, terjadi banjir dalam beberapa hari, menimbulkan penyakit kulit dan pernapasan, mengganggu aktivitas masyarakat, dan merugikan kegiatan ekonomi.
Akibat Banjir
Banjir dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam berbagai aspek, karena menghambat mobilitas penduduk.
Ketika terjadi banjir, banyak orang mengalami kesulitan untuk sekolah, bekerja, dan mencari kebutuhan, akibatnya masyarakat kekurangan bahan-bahan pokok.
Banjir juga tidak baik untuk lingkungan karena akan menimbulkan pencemaran.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Contoh Gerakan Lokomotor dalam Olahraga
Pencemaran lingkungan terjadi karena air kotor yang sudah tercampur dengan sampah di sungai akan meluap dan menggenang di permukiman.
Air kotor ini juga akan menimbulkan penyakit kulit dan masalah kesehatan lainnya.
Akibat banjir yang berhubungan dengan kesehatan misalnya, penyakit pencernaan seperti diare, penyakit kulit, penyakit pernapasan, demam berdarah, dan sebagainya.
Di wilayah yang terdampak banjir, masyarakat tidak bisa menghindarkan diri dari masuknya air kotor banjir ke dalam rumah.
Padahal air banjir ini membawa beragam kuman dan bakteri yang menyebabkan penularan penyakit lebih mudah.
---
Kuis! |
Kenapa daerah perkotaan sering terjadi banjir? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR