Bobo.id - Salah satu jenis sampah yang jumlahnya banyak dan tersebar di planet Bumi yaitu sampah plastik.
Bagi lingkungan, sampah plastik ini menjadi masalah utama penyebab pencemaran lingkungan.
Dikutip dari National Geographic, sebanyak 18 miliar ton sampah plastik mengalir ke lautan setiap tahun dari dari daerah pesisir.
Hal tersebut adalah fakta yang harus kita ketahui tentang seberapa besar dampak sampah plastik bagi lingkungan.
Secara keseluruhan, Amerika Serikat menyumbang sekitar 42 juta metrik ton (MMT) sampah plastik pada tahun 2016.
Sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar, rata-rata setiap orang Amerika membuang 130 kilogram sampah plastik per tahun.
Supaya kamu semakin mengetahui dampak buruk polusi yang ditimbulkan sampah plastik, mari simak penjelasan lengkapnya di sini.
Dari Mana Datangnya Plastik?
Kita bisa menemukan sampah plastik dari kemasan produk makanan, botol minuman, dan pembungkus produk lainnya. Lalu, bagaimana cara manusia membuat plastik?
Baca Juga: Ada yang Butuh Waktu 1000 Tahun, Ini 7 Jenis Sampah yang Sulit Terurai
Dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, plastik terbentuk dari unsur-unsur seperti karbon, oksigen, hidrogen, klorin, belerang dan nitrogen.
Sebagian dari bahan dasar pembuatan plastik yaitu berasal dari minyak bumi dan gas alam. Jenis minyak bumi yang digunakan sebagai bahan baku pembuat plastik yaitu nafta.
Proses terbentuknya yaitu dilakukan proses pemurnian di kilang minyak (refinery) terhadap minyak bumi bersama dengan gas bumi dihasilkan produk-produk petrokimia seperti etana, propana dan berbagai produk petrokimia lainnya.
Selanjutnya etana dan propana dipecah dengan menggunakan tungku bersuhu tinggi, sehingga terbentuk etilena dan propilena.
Dalam reaktor etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan katalis membentuk polimer plastik yang selanjutnya menjadi pelet/bijih plastik.
Bijih plastik yang terbentuk kemudian diproses menjadi aneka produk plastik seperti sisir, botol plastik, kantong plastik, sampul plastik, ember plastik, dan sebagainya.
Dampak Terhadap Lingkungan
Di laut atau perairan, banyak sampah plastik yang terapung nantinya bisa termakan oleh hewan-hewan air.
Selain menimbulkan pencemaran, sampah plastik di laut juga dapat membahayakan kesehatan hewan.
Baca Juga: Apa Saja Plastik yang Tidak Dapat Didaur Ulang? Yuk, Simak!
Ketika burung, ikan, dan hewan besar lainnya memakan plastik, bahan tersebut dapat terjerat di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan.
Salah satu jenis makhluk hidup yang terdampak langsung terhadap adanya sampah plastik adalah bakteri Prochlorococcus.
Bakteri ini terdapat di lautan, dan berfungsi untuk menghasilkan oksigen bagi bumi karena dapat melakukan fotosintesis.
Sayangnya, senyawa kimia yang berasal dari sampah plastik dapat mengganggu perkembangan, fotosintesis, dan produksi oksigen bakteri Prochlorococcus.
Sementara pada tanah, sampah plastik yang menumpuk di daratan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai.
Sampah yang menumpuk dan tidak bisa terurai ini akan meracuni tanah dan dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem tanah.
Akibatnya yaitu dapat menyebabkan hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, dan kurangnya makanan ternak.
Oleh karena itu, kita perlu memulai langkah-langkah kecil yang berarti, untuk mengurangi penggunaan plastik yang dapat menimbulkan lebih banyak sampah di lingkungan.
Kuis! |
Apakah bahan dasar pembuatan plastik? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR