Bobo.id - Penyakit pada usus halus bisa membuat sistem pencernaan tidak lancar. Apalagi, usus halus adalah tempat di mana nutrisi makanan diserap.
Makanan yang dikunyah di mulut akan disalurkan melalui kerongkongan dan menuju ke lambung.
Kemudian, dari lambung makanan akan masuk ke dalam usus halus yang terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Berikut, penyakit pada usus halus yang perlu teman-teman ketahui, apa saja? Yuk, simak
Penyakit pada Usus Halus
1. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah kondisi di mana usus halus lebih sensitif terhadap kandungan gluten, yaitu salah satu protein yang ada di dalam padi-padian.
Kandungan protein tersebut memengaruhi bagian jejunum dan menyebabkan peradangan.
Hal itu karena, sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh melawan gluten yang dianggap sebagai zat asing dan membahayakan tubuh.
Akibat peradangan di jejunum, muncul benjolan kecil di lapisan usus, lendir berlebih, hingga air dan garam pada makanan tidak bisa diserap.
Gejala penyakit celiac berupa diare, anemia, kekurangan nutrisi, dan menurunnya berat badan.
Baca Juga: Bukan Cuma 1, Ini 5 Peran Usus Halus dalam Proses Pencernaan Manusia
2. Penyakit Radang Usus
Radang usus dapat mengganggu usus halus dan usus besar, serta dianggap sebagai gangguan autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel yang sehat.
Selain itu, radang usus juga disebabkan infeksi bakteri atau virus pada sistem pencernaan.
Gejala radang usus meliputi sakit perut, diare, pendarahan pada usus, dan penurunan berat badan.
Untuk mendiagnosis radang usus, teman-teman harus memeriksakan diri ke dokter.
Nantinya, dokter akan memeriksa sel darah putih ataupun memeriksa sampel jaringan usus.
3. Obstruksi Usus Halus
Obstruksi usus halus atau penyumbatan pada usus halus adalah kondisi berbahaya, karena usus tidak bisa melakukan gerakan peristaltik untuk memindahkan makanan.
Akibatnya, usus bisa tersumbat dan mengganggu proses pencernaan.
Penyebab obstruksi usus halus bisa disebabkan karena kerusakan otot atau saraf.
Gejalanya berupa muntah, sembelit, demam, dan jantung berdebar kencang.
Baca Juga: Fungsi Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, dan Usus Besar dalam Sistem Pencernaan Manusia
Untuk mengatasinya, kita harus berkonsultasi dengan dokter agar diketahui penyebabnya.
4. Sariawan Tropikal
Pernah dengar sariawan tropikal? Ternyata kondisi penyakit ini mirip dengan penyakit celiac, yaitu peradangan pada usus halus.
Akibatnya, penyerapan garam, air, dan nutrisi tidak berjalan lancar di usus halus.
Sariwan tropikal bahkan bisa menular setelah seseorang setelah seseorang berkunjung ke negara-negara tropis.
Biasanya, keluhan yang dialami pasiennya berupa diare, penurunan berat badan, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Tumor Usus Halus
Meskipun tumor pada usus halus jarang terjadi, tetapi tetap harus diwaspadai.
Tumor di usus halus umumnya baru diketahui jika sudah parah.
Gejalanya berupa sakit perut, mual, penurunan berat badan, dan pendarahan.
Kebanyakan tumor yang tumbuh ada di duodenum dan harus dirawat segera mungkin agar tidak makin parah.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan Setiap Hari
6. Intoleransi Laktosa
Laktosa adalah sejenis gula yang ada di dalam kandungan susu dan bahan makanan olahan susu lainnya, seperti mentega, yogurt, keju, dan lain-lain.
Agar dapat diserap oleh tubuh, laktosa harus dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase yang ada di usus halus.
Namun, jika kita kekurangan enzim laktase, maka laktosa tidak bisa dipecah dan menyebabkan intoleransi laktosa.
Gejalanya berupa diare dan perut kembung. Oleh karena itu, pasien intoleransi laktosa sebaiknya menghindari produk susu dan olahannya.
7. Penyakit Whipple
Penyakit whipple adalah kondisi langka yang menyebabkan usus halus tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan.
Hal ini karena, usus halus mengalami infeksi dan menyebabkan peradangan pada dinding usus.
Akibatnya, perut pasien penyakit whipple jadi buncit dan mengalami gejala, seperti diare, sakit perut, penurunan berat badan, sakit kepala, dan melemahnya otot.
Selain itu, penyakit whipple juga memengaruhi kesehatan sendi, sistem saraf, otak, paru-paru, dan jantung, lo.
Nah, itulah penyakit pada usus halus, mulai dari penyakit celiac hingga penyakit whipple yang langka.
Baca Juga: Proses Pencernaan pada Hewan Ruminansia, Lengkap Beserta Organ-Organ Pencernaannya
---
Kuis! |
Sebutkan tiga bagian dari usus halus! |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Muschealth.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR