Komunitas virtual tersebut berjalan di atas jaringan komputer atau internet.
Media sosial sering disebut sebagai produk Web 2.0, di mana pengguna dapat menciptakan kontennya sendiri.
Perkembangan media sosial pertama kali ditemukan sejak dibuatnya GeoCities yang merupakan aplikasi media sosial berbasis web yang dibuat tahun 1994 yang mengembangkan layanan website hosting di mana pengguna dapat membuat dan mempublikasikan situs web sesuai kreasi pengguna.
Pada tahun 1995, aplikasi classmates dikembangkan. Aplikasi ini merupakan layanan jejaring
sosial (social network) yang awalnya digunakan untuk membantu penggunanya mencari teman sekolah dan kuliah.
Aplikasi ini selanjutnya berkembang dengan konten yang lebih menarik, yaitu pembuatan buku tahunan sekolah, berbagi trailer film, musik, dan foto.
Sosial media berkembang dengan kehadiran sixdegrees.com tahun 1997, yang saat itu telah memiliki fitur profil, daftar teman, dan afiliasi sekolah bagi penggunanya. Pengguna sixdegrees diharapkan menggunakan nama aslinya.
Aplikasi chat juga berkembang pada era ini dengan banyak digunakannya ICQ, AIM, IRC, dan iChat.
Open Diary adalah aplikasi jejaring sosial berikutnya yang dikembangkan pada tahun 1998 yang merupakan komunitas buku harian daring (online diary).
Pada tahun 2008, Open Diary memiliki 561.000 pengguna diary dari 77 negara di 7 benua. Open Diary ini memiliki fitur yang menjadi fitur utama pada situs jejaring sosial sekarang, seperti komentar pembaca dan privasi konten yang hanya diperuntukkan bagi teman.
Perkembangan terus berlanjut dengan terciptanya LiveJournal tahun 1999, Ryze tahun 2001, Friendster 2003.
Dahulu, Friendster memiliki basis penggunayang banyak di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Kehidupan Masyarakat
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR