Bobo.id - Jika Bumi berputar mengelilingi Matahari pada porosnya, Bulan juga mengelilingi Bumi pada porosnya.
Itulah mengapa Bulan disebut satelit Bumi, karena memenuhi ciri-ciri satelit, yaitu berputar mengelilingi benda langit yang umumnya lebih besar.
Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menyebutkan apa saja dampak revolusi bulan bagi Bumi?
Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pengaruh Revolusi Bulan
Revolusi Bulan artinya proses perputaran bulan mengelilingi Bumi pada orbitnya. Dengan adanya revolusi Bulan inilah, Bumi mengalami siang dan malam.
Selain itu, berikut ini beberapa dampak revolusi Bulan bagi kehidupan di Bumi.
Kita sudah tidak asing lagi dengan peristiwa langit yang satu ini.
Gerhana bulan terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear.
Sehingga Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, artinya gerhana terjadi ketika Bulan mencapai titik tepat di belakang Bumi dan lurus dengan matahari.
Baca Juga: Apa Saja Pengaruh Rotasi dan Revolusi Planet Bumi bagi Kehidupan?
Hal itu menyebabkan sinar matahari yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi. Oleh sebab itulah, saat gerhana Bulan terjadi Bulan berada pada bayang-bayang Bumi.
Ada beberapa jenis gerhana Bulan, yaitu gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian, dan gerhana Bulan penumbra.
Gerhana bulan total dapat terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dan bayangannya menutupi Bulan.
Gerhana bulan sebagian terjadi ketika posisi sejajar Matahari, Bumi, dan Bulan yang tidak sempurna.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan bergerak melalui penumbra Bumi atau bagian terluar yang samar dari bayangannya.
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika tertutupnya matahari oleh bulan, sehingga menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan Bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Agar lebih mudah dipahami, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Matahari dan Bumi.
Ada empat jenis gerhana Matahari berdasarkan posisi Bulan yang terletak di tengah-tengah bumi dan matahari.
Adapun jenis gerhana Matahari adalah gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana Matahari hibrid.
Baca Juga: 5 Planet Kerdil di Tata Surya Beserta Karakteristiknya
3. Fase Bulan
Fase bulan adalah perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi. Berikut ini empat fase Bulan yang terjadi di Bumi.
a. Fase Bulan Mati, yaitu posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, yang membuatnya tidak terlihat dari Bumi.
b. Fase Bulan Sabit, biasanya terlihat di langit barat setelah matahari tenggelam.
c. Fase Bulan Separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi. Namun, hanya setengahnya yang terkena sinar matahari.
Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh dari Bumi.
d. Fase Bulan Tiga Perempat dan Bulan Penuh, Bulan terlihat bersinar sempurna. Itulah saat Bumi mengalami bulan purnama.
Setelah melewati keempat fase ini, Bulan akan kembali ke fase pertamanya. Hal ini akan terus berulang setiap bulan.
---
Kuis! |
Apa itu gerhana bulan penumbra? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR