Bobo.id - Bumi yang sebagian besar terdiri dari air, ternyata airnya terus mengalami daur ulang atau disebut dengan siklus air.
Oleh karena itulah, terjadi hujan secara teratur, yang disebabkan penguapan oleh air menjadi awan, kemudian titik-titik uap air tersebut akan turun sebagai hujan pada suatu wilayah.
Lalu, apa yang terjadi jika air di Bumi tidak menguap dan membentuk awan, ya?
Pembahasan tentang bentuk permukaan Bumi akan dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka.
Tepatnya, Bab IV: Berkenalan dengan Bumi halaman 128.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya, namun sebelumnya simak dulu materinya berikut ini.
Hidrosfer adalah lapisan perairan yang menyelimuti permukaan Bumi.
Bumi tidak hanya terdiri dari daratan yang luas, tapi juga wilayah perairan yang justru wilayahnya lebih luas lagi.
Wilayah perairan ini ada di sungai, danau, rawa-rawa, dan lautan. Air adalah sumber kehidupan yang penting bagi semua makhluk.
Tanpa adanya air, manusia juga kesulitan untuk bertahan hidup.
Air yang dibutuhkan manusia agar dapat hidup adalah air tawar yang bersih dan bebas kontaminasi.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Petrikor, Aroma Unik Tanah Basah karena Air Hujan
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Menurut pendapat kalian, apa yang akan terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan?
Apa dampaknya terhadap kehidupan manusia?
Jawaban:
Seluruh air di permukaan Bumi akan menguap dan membentuk awan.
Lalu, awan akan diterbangkan oleh angin pada suatu wilayah hingga kondisinya jenuh dan turun hujan.
Oleh karena itu, jika air di permukaan Bumi tidak dapat menguap, maka tidak ada awan yang terbentuk, serta tidak akan turun hujan.
Berikut, dampaknya terhadap kehidupan manusia jika Bumi tidak pernah turun hujan, yaitu:
Kurangnya Air Bersih yang Segar
Akibat tidak turun hujan, maka sumber daya air tawar dunia makin langka.
Baca Juga: Tak Perlu Dicuci, Ini 6 Cara Hilangkan Bau Tak Sedap pada Sepatu Basah saat Musim Hujan
Padahal air tawar di Bumi hanya ada 3 persennya saja, jadi akan makin berkurang jumlahnya jika tidak turun hujan.
Padahal manusia dan hewan membutuhkan air tawar untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Kekeringan
Kekeringan adalah anomali iklim yang menyebabkan ketersediaan air bersih di suatu wilayah lebih rendah daripada biasanya.
Sumber airnya tidak cukup memenuhi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya.
Penyebab utama adanya kekeringan adalah kurang atau tidak adanya curah hujan.
Akibatnya, lama kelamaan kekeringan dapat memengaruhi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan masyarakatnya.
Bumi Berubah Menjadi Planet Mars Kedua
Jika tidak ada air hujan, maka konsentrasi karbon dioksida di Bumi akan meningkat, sehingga menyebabkan tanaman mati dan makhluk hidup lainnya kesulitan bernapas.
Pada saat yang sama, suhu Bumi akan meningkat, akibat tidak adanya oksigen atmosfer juga makin tipis.
Oleh karena itu, memungkinkan Bumi lama-kelamaan akan seperti Planet Mars kedua.
Baca Juga: Dibuka dengan Fenomena Hujan Meteor Aurigid, Ini Fenomena-Fenomena Langit Bulan September 2022
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Apa itu hidrosfer? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR