Bobo.id - Teknologi informasi dan komunikasi berkembang kian pesat, teman-teman.
Bentuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi bermacam-macam, salah satunya adalah teknologi edge computing.
Teknologi edge computing ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, lo.
Apa itu edge computing? Yuk, kita bahas edge computing di bawah ini!
Apa Itu Edge Computing?
Edge computing adalah sistem komputasi yang banyak bersinggungan dengan Internet of Things (IoT).
Edge computing dalam Bahasa Indoensia dalah komputasi tepi.
Sesuai namanya, sistem ini memungkinkan pemrosesan data dilakukan di tepi.
Jadi, proses data sebagian besar dilakukan secara lokal.
Secara lebih sederhana, edge computing adalah sebuah proses yang dijalankan seminimal mungkin yang dilakukan dari penyimpanan dunia maya (cloud) dan memindahkannya ke tempat lokal.
Pada konsep ini di jaringan edge dapat membawa komputasi dengan tujuan mengurangi komunikasi jarak jauh antara klien dan server.
Baca Juga: Mengenal Internet of Things, Bentuk Penerapan Ilmu TIK di Era Modern
Penerapan Edge Computing
Penerapan edge computing ini berkaitan dengan penyimpanan dunia maya atau cloud.
Teman-teman pasti sangat familiar dengan Google Drive atau Apple iCloud, kan?
Di sana, kita bisa menyimpan data berupa dokumen berupa file Word, presentasi, foto, video, dan lainnya yang bisa diolah secara real time.
Nah, itulah contoh sederhana dari edge computing yang melakukan analisis data secara real time atau dalam waktu sebenarnya, teman-teman.
Berbagai pilihan cloud service tersebut mengandalkan internet sebagai pusat server. Kita bisa memproses dan menyimpan data di sistem cloud tersebut.
Selain itu, edge computing dirancang untuk mempercepat dukungan terhadap aplikasi secara real time, seperti pemrosesan video, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), robotik, dan sebagainya.
Saat ini, penggunaan edge computing terbilang ideal di berbagai situasi.
Kasus Penggunaan dan Contoh Edge Computing
1. Perusahaan Manufaktur
Menggunakan edge komputing untuk memantau industri dan dapat membantu produsen membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan akurat terkait operasi manufaktur dan fasilitas pabrik, sehingga menghasilkan kualitas produk yang lebih baik secara keseluruhan.
Baca Juga: Tethering: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja
2. Bisnis ritel
Bisnis ritel membutuhkan analisis data penjualan, perdagangan saham, dan pemantauan tren. Komputasi tepi dapat membantu menganalisis data ini dan mengidentifikasi peluang bisnis potensial, seperti prediksi penjualan dan pengoptimalan pemesanan.
3. Angkutan
Dinas perhubungan bisa mengumpulkan informasi tentang kondisi lalu lintas, kondisi jalan, kondisi kendaraan, kecepatan, lokasi, dan kendaraan lainnya. Data ini harus dikumpulkan dan dianalisis saat kendaraan sedang bergerak dan membutuhkan daya komputasi yang canggih.
4. Industri perawatan kesehatan
Data pasien dalam jumlah besar dikumpulkan dari sensor, perangkat, dan peralatan medis lainnya.
Teknologi edge computing membantu mengidentifikasi data masalah potensial yang dapat digunakan para ahli medis
5. Keamanan sekolah
Data dari perangkat keselamatan siswa, kamera di tempat, dan sensor lainnya dapat diproses di edge computing untuk membantu menjaga mutu pendidikan.
6. Optimalisasi jaringan
Edge computing dapat digunakan untuk menentukan jalur jaringan rendah yang paling dapat diandalkan untuk berselancar di internet.
Baca Juga: WiFi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja, Materi Informatika Dasar
----
Kuis! |
Apa itu cloud dalam istilah teknologi informasi dan komunikasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | TechTarget,Britannica |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR