Bobo.id - Penyebaran infeksi virus COVID-19 belum selesai, lo. Meskipun sudah divaksin kita tetap harus waspada dan menggunakan masker.
Bahkan saat ini muncul varian baru dari COVID-19, yaitu Omicron XBB.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, COVID-19 subvarian Omicron XBB sudah ditemukan di Indonesia, lo.
Jadi, Menteri Kesehatan meminta agar masyarakat tetap memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat dan protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini di Singapura kasus COVID-19 naik lagi menjadi 6.000 kasus per harinya karena ada kasus subvarian baru yaitu Omicron XBB.
Lalu, bagaimana gejala dari subvarian ini? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
COVID-19 Subvarian Omicron XBB di Indonesia
Pemerintah saat ini masih terus mengamati perkembangan kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan, kalau subvarian XBB atau BA.2.10 sudah terdeteksi di beberapa negara, jadi masyarakat Indonesia harus waspada.
Alasan kenapa Indonesia harus waspada terhadap subvarian Omicron XBB, karena di Singapura kasusnya terus meningkat dan Singapura berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia.
Jadi, mobilitas masyarakatnya tinggi ada yang keluar dan masuk melalui wilayah Singapura agar sampai ke Indonesia, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga: Muncul Aturan Baru, Ini Syarat Naik Pesawat dan Kereta Api
Source | : | Kompas.com,prevention.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR