Hampir setiap galaksi memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya, yang berperan dalam menentukan karakteristik galaksi.
Menariknya, lubang hitam ini juga dapat menyerap gas dan debu pembuat bintang di sekitarnya, lo.
Namun, tanpa adanya gas hidrogen dingin yang membentuk bintang baru dan sebagai bahan bakar bintang, galaksi ini bisa dikatakan mati.
Uniknya, galaksi ini bisa melakukan peremajaan atau terbentuk kembali dengan cara menyerap galaksi kecil dan gas awan di sekitarnya.
Nah, Tata Surya ini mengorbit di sekitar galaksi. Ini sama halnya seperti planet yang mengorbit di sekitar Matahari.
Galaksi memiliki ukuran yang besar. Namun, masih ada yang jauh lebih besar, yakni alam semesta.
Alam semesta adalah seluruh alam mencakup kehidupan makhluk hidup, tata surya, dan galaksi berada di dalam alam semesta.
Jadi, alam semesta ini berukuran sangat luas. Bahkan para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta akan terus berkembang.
Di dalam alam semesta ini kamu bisa menemukan nebula, planet, dan beragam benda langit lainnya.
Begitu luasnya alam semesta, membuat galaksi yang terdapat di dalamnya berjumlah hingga triliunan.
Baca Juga: 5 Planet Kerdil di Tata Surya Beserta Karakteristiknya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR