Selain itu, Timothy Peters juga menjelaskan bahwa telinga kita, akan lebih cepat menangkap suara bernada tinggi, yang dalam hal ini, mirip suara chipmunk.
Hal ini karena, cuara chipmunk terdengar aneh tapi juga lucu. Sehingga, ini lebih menarik perhatian kita.
Dengan suara chipmunk dan tempo yang cepat, video jadi terlihat lebih lucu.
Misalnya pada video anak kucing yang sedang berusaha memanjat meja. Lagu dipercepat dengan suara chipmunk tentu membuat video jadi lebih lucu lagi, bukan?
Di media sosial seperti TikTok, kita bisa menunjukkan berbagai bakat yang kita miliki.
Salah satu bakat yang paling banyak bisa kita temui adalah menari atau dancing.
Kita juga bisa menemukan begitu banyak dance cover lucu atau dance cover keren yang bisa dipelajari sendiri melalui media sosial ini.
Nah, lagu-lagu yang dipercepat ini cocok untuk tarian atau dance cover yang bersemangat atau lucu.
Lalu akhirnya, banyak orang yang mengunggah dance cover dengan lagu dipercepat ini.
Semakin banyak yang menggunakan lagu ini untuk dance cover mereka, semakin populer juga lagu ini di media sosial.
Jadi, itulah mengapa banyak sped-up songs atau lagu-lagu yang dipercepat, populer di media sosial. Apakah teman-teman punya pendapat lainnya?
Baca Juga: Tak Lagi Lupa Waktu, Sekarang Main TikTok Bisa Atur Waktu Lewat Fitur Baru Screentime Control
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR