Bobo.id - Sebentar lagi, para pemuda-pemudi Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Di tahun 2022 ini, pemerintah memberik tema untuk Hari Sumpah Pemuda yaitu "Bersama Bangun Bangsa".
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengimbau beberapa pihak agar melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini.
Adapun upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 dilaksanakan pada Jumat, 28 Oktober 2022 Pukul 08.00 WIB (waktu setempat) sampai selesai.
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan upacara Hari Sumpah Pemuda 2022 dapat dilakukan di ruang terbuka atau di ruang tertutup.
Jika menggunakan ruang tertutup, Bendera Merah Putih terlebih dahulu harus sudah berkibar di atas tiang (pengibaran bendera tidak dilaksanakan).
Menurut Pedoman Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, penyelenggara upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 antara lain:
1. Kementerian
2. Lembaga
3. BUMN
4. Pemerintah Daerah
Baca Juga: Macam-Macam Organiasi Pemuda Sebelum Kemerdekaan
5. Perwakilan Indonesia di Luar Negeri (KBRI)
6. Organisasi Kepemudaan
7. Lembaga Pendidikan
8. Pemangku kepentingan kepemudaan.
Dengan membawa tema "Bersama Bangun Bangsa", peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 diharapkan akan menumbuhkan semangat putra-putri Indonesia dalam membangun bangsa.
Membangun bangsa dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana dari lingkup yang kecil.
Nah, berikut ini beberapa cara menyikapi semangat Sumpah Pemuda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Republik Indonesia, yang setiap silanya mengandung nilai karakter dan budi pekerti yang patut diterapkan dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Kelima sila Pancasila mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, toleransi, persatuan dan kesatuan, musyawarah, serta keadilan.
Pada masa penjajahan, semangat juang pahlawan dilakukan untuk mewujudkan kemerdekaan yang merupakan hak segala bangsa.
Di masa sekarang, putra-putri Indonesia harus memiliki semangat juang untuk terus menerapkan nilai Pancasila di tengah dampak negatif globalisasi.
Baca Juga: 4 Makna Sumpah Pemuda bagi Pelajar Indonesia, Beserta Cara Menerapkannya
Sikap toleransi harus dimiliki oleh semua orang supaya terhindar dari adanya perpecahan akibat perbedaan.
Sikap toleransi membantu masyarakat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Toleransi adalah sikap menghargai pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, keberagaman suku, bahasa, ras, daerah, dan agama menjadi sesuatu yang harus dibanggakan bangsa.
Salah satu cara menumbuhkan sikap bangga atas keberagaman adalah belajar bertoleransi terhadap perbedaan yang ada di sekitar kita.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai pelajar Indonesia untuk menunjukkan rasa dan sikap cinta tanah air.
Misalnya dengan menggunakan bahasa Indonesia saat pembelajaran dan saat berbicara dengan guru dan teman.
Selain itu, kita juga tidak boleh melupakan karakter orang Indonesia yang ramah, santun, dan saling membantu satu sama lain.
Meskipun globalisasi mengarahkan manusia untuk bersikap individual, kita tetap harus bersosialisasi dan gotong royong.
Sikap cinta tanah air juga dapat ditunjukkan dengan belajar kesenian asli Indonesia, daripada kesenian asing.
----
Kuis! |
Apa saja nilai yang terkandung dalam Pancasila? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR