Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat Hindu-Buddha.
Salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dalam bentuk arsitektur yang paling terkenal adalah Candi.
Candi berasal dari kata candika yang merujuk pada salah satu nama dewi kematian yaitu Dewi Durga, teman-teman.
Oleh karena itu, candi di Indonesia biasanya digunakan sebagai bangunan untuk memuliakan orang yang sudah wafat terutama para maharaja.
Bangunan candi di Indonesia memiliki bentuk beragam dan memiliki ciri khusus. Ciri khusus ini yang menunjukkan 'langgam' atau gaya tertentu.
Gaya ini dapat dilihat dari sekumpulan ciri atau kombinasi sejumlah ciri yang bersifat khas dan membedakan dengan lainnya.
Ada dua langgam yang menjadi ciri candi di Indonesia yakni langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur, teman-teman.
Lantas, bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Bentuk Bangunan Candi
Kebanyakan candi di Jawa Tengah berbentuk tambun dengan atap berupa stupa yang berundak-undak, umumnya terdiri dari tiga tingkatan.
Diantara kaki dan tubuh candi terdapat selasar yang lebar, berfungsi sebagai tempat ritual 'pradaksina' atau ritual menggiling objek candi.
Baca Juga: Jadi Peninggalan Sejarah Terkenal, Ini 5 Candi Terbesar di Indonesia
Sementara itu, candi di Jawa Timur berbentuk lebih ramping dengan atap bertingkat mengecil ke atas.
Puncak atap umumnya berbentuk kubus sehingga terlihat lebih minimalis dan artistik, teman-teman.
Di atap candi langgam jawa Timur juga terdapat banyak undak-undakan kecil membentuk kesatuan atap yang melengkuk halus.
2. Relief Candi
Tak hanya bentuk bangunan candi, perbedaan relief langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur juga amat mencolok, lo.
Candi langgam Jawa Tengah memiliki relief yang timbul agak tinggi, sementara di Jawa Timur reliefnya tidak terlalu timbul.
Selain itu, pada langgam Jawa Tengah hiasan lukisan lebih terkesan naturalis sementara langgam Jawa Timur berbentuk simbolis.
Hal ini karena langgam Jawa Tengah lebih banyak terpengaruh kesusastraan India, teman-teman.
Sementara itu, langgam Jawa Timur terpengaruh kesusastraan Jawa Kuno sehingga tak mengherankan kalau relief candi pun ada perbedaan.
3. Letak dan Posisi Candi Induk
Kalau teman-teman perhatikan dengan seksama, ada perbedaan letak dan posisi candi induk langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur, lo.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Situs Lokal? Ini Penjelasan dan Contohnya di Indonesia
Dalam candi langgam Jawa Tengah misalnya, candi induk terletak di tengah halaman dan menghadap ke arah timur.
Candi induk pada langgam Jawa Tengah dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan rapi.
Sementara itu, pada candi langgam Jawa Timur, candi induk terletak di belakang halaman dan menghadap ke arah barat.
Sementara itu, candi perwara pada langgam Jawa Timur ini terletak di depan candi utama atau candi induk.
Peletakan candi langgam Jawa Timur ini sangat erat kaitannya dengan filosofi terbit dan terbenamnya Matahari.
4. Hiasan Candi
Tak hanya itu saja, hiasan candi juga menjadi pembeda antara langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam langgam candi di Indonesia ini, hiasan umumnya dibagi menjadi dua yakni hiasan tangga dan hiasan kala.
Dalam hiasan tangga, candi berlanggam Jawa Timur menggunakan patung atau ukiran naga, teman-teman.
Sementara itu, pada candi langgam Jawa Tengah menggunakan makara atau kendaraan Dewi Gangga.
Nah dalam hiasan kala (lambang di pintu candi), langgam Jawa tengah digambarkan tak memiliki dagu atau rahang bawah.
Baca Juga: Mengenal 7 Keajaiban Dunia Baru, dari Colosseum hingga Machu Picchu
5. Bahan Dasar Candi
Perbedaan selanjutnya adalah bahan dasar candi. Langgam Jawa Tengah menggunakan batu andesit sebagai bahan dasar.
Hal ini tidak terlepas dari banyaknya gunung api aktif di wilayah Jawa Tengah sehingga batu andesit mudah untuk ditemukan.
Sementara itu, candi berlanggam Jawa Timur lebih dominan menggunakan batu-bata merah sebagai bahan dasar candinya.
Meski begitu, ada pula beberapa candi yang menggunakan bahan dasar batu andesit karena memang material vulkanik ditemukan di Jawa Timur.
Contoh Candi Langgam Jawa Tengah
Candi langgam Jawa Tengah terbagi menjadi dua, yakni Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Tengah bagian selatan.
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian utara, antara lain:
- Candi Gunung Wukir (Magelang)
- Candi Dieng (Dieng)
- Candi Gedong Songo (lereng Gunung Ungaran)
Baca Juga: Jadi Warisan Dunia, Bagaimana Asal Usul Terbentuknya Candi Borobudur?
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian selatan, antara lain:
- Candi Borobudur dan Mendut (Magelang)
- Candi Sewu dan Plaosan (Klaten)
- Candi Kalasan, Candi Loro Jonggrang (Yogyakarta)
Contoh Candi Langgam Jawa Timur
Contoh candi langgam atau bercorak Jawa Timur, antara lain:
- Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari (Malang)
- Candi Penataran (Blitar)
- Candi Jabung (Probolinggo)
- Candi Muara Takus (Riau)
Nah, itulah beberapa perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Tengah. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Bentuk Perbedaan Candi Hindu dan Buddha, Sudah Tahu Bedanya?
----
Kuis! |
Bagaimana puncak atap candi langgam Jawa Timur? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,Kumparan,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR