Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat Hindu-Buddha.
Aktivitas kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha dipengaruhi oleh beberapa kerajaan, salah satunya Kerajaan Majapahit.
Tahukah teman-teman? Kerajaan Majapahit ternyata pernah menjadi kerajaan terbesar di Nusantara, lo.
Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya yang merupakan menantu dari Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singasari.
Pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit ini beberapa kali berpindah lokasi di Jawa Timur seiring era kepemimpinan raja-raja yang pernah berkuasa.
Ingin tahu lebih lengkap penjelasan tentang kerajaan Majapahit sebagai supremasi kejayaan Nusantara? Simak, yuk!
Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit
Awal berdirinya Kerajaan Majapahit ini bermula dari Raden Wijaya yang membuka hutan di dekat Sungai Brantas, tepatnya di daerah Mojokerto sekarang.
Terbentuklah suatu desa yang kemudian dikenal dengana nama Majapahit. Asal mula nama Majapahit berawal dari buah bernama maja.
Buah yang rasanya pahit itu banyak terdapat di dalam hutan tempat Raden Wijaya dan pengikutnya berlindung untuk menyusun kekuatan kembali.
Raden Wijaya mulai bergerak meminta dukungan dari berbagai pihak untuk menyerang balik Jayakatwangang dan membalaskan dendam Raja Kertanegara.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Kehidupan Politik yang Terjadi di Kerajaan Singasari?
Berkat bantuan dari kekaisaran Mongol yang saat itu di Jawa, Raden Jawa berhasil mengalahkan Jayakatwang.
Awalnya, penguasa Mongol kala itu mengirimkan pasukan ke Jawa untuk menyerang Singasari yang ternyata telah dikuasai oleh Jayakatwang.
Raden Wijaya pun tak membiarkan hal itu berlalu begitu saja, ia mengajak pasukan Mongol untuk bekerja sama melawan Jayakatwang.
Namun, setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya justru balik menyerang pasukan Mongol dan menghancurkan mereka.
Usai itu, Raden Wijaya mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Majapahit pada 1923 dengan pusat pemerintahan di Trowulan, Mojokerto.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit ini diketahui mengalami masa keemasan atau kejayaan ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk.
Cucu Raden Wijaya ini memerintah pada 1350 M hingga 1389 M. Saat memimpin, ia didampingi Patih Gajah Mada.
Selain Hayam Wuruk, masa kejayaan Kerajaan Majahapit ini tentu tidak terlepus dari peran Gajah Mada.
Dia diangkat sebagai patih amangku bhumi pada 1336 M atau sewaktu Tribhuwana Tunggadewi berkuasa.
Saat dinobatkan, Gajah Mada bersumpah untuk menyatukan Nusantara di bawah panji Majapahit. Sumpah itu kemudian disebut Sumpah Palapa.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Apa Penyebab Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Daerah Timur Pulau Jawa?
Gajah Mada pun mewujudkan sumpahnya. Wilayah Kerajaan Majapahit menjadi luas, bahkan melebihi dari yang dicita-citakan.
Kerajaan Majapahit menguasai sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan wilayah kepulauan di timur Jawa.
Selain menaklukan sejumlah daerah, Hayam Wuruk dan Gajah Mada mempererat persahabatan dengan raja-raja tetangga Majapahit.
Pada pemerintahan Hayam Wuruk, kemakmuran dan keamanan terwujud dengan sangat baik, teman-teman.
Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kerjaan Majapahit yang sangat kuat akhirnya mulai mengalami keruntuhan setelah kekuasaan Hayam Wuruk Terjadi.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit adalah konflik internal.
Dikisahkan bahwa Keruntuhan Kerajaan Majapahit ini disebabkan karena adanya Perang Paregreg.
Perang Paregreg ini melibatkan dua kerabat kerajaan, yakni Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana.
Wikramawardhana merupakan penguasa singasana Kerajaan Majapahit selepas Hayam Wuruk. Ia diangkat menjadi raja pada 1389 M.
Nah, pengangkatannya ini mendapat pertentangan dari Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk dari seorang selir.
Baca Juga: Kerajaan Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara, Materi IPS
Peristiwa Paregreg ini berakhir dengan kalahnya Bhre Wirabumi. Meski begitu, peristiwa ini sangat berdampak bagi keutuhan Majapahit.
Tiongkok yang sudah sejak lama mengganggu kekuasaan Majapahit berusaha kembali memikat daerah-daerah di luar Jawa.
Selain itu, Kalimantan Barat, Malayu, Palembang, dan wilayah lainnya juga melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.
Hal ini diketahui semakin parah karena saat itu tepatnya pada 1426 M terjadi wabah kelaparan.
Hingga akhirnya Wikramawardhana wafat pada 1429 dan kemegahan Majapahit menuju ke arah keruntuhan.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Kerajaan Majapahit sebagai supremasai kejayaan Nusantara. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Siapa raja pertama Kerajaan Majapahit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR