Tingginya kadar karbon dioksida di dalam tubuh akan mmicu otak bereaksi meningkatkan keinginan bernapas.
Reaksi ini akan membuat orang yang mengalaminya merasakan nyeri atau sensasi membakar di sekitar dada.
Semakin lama tanpa oksigen, otot di sekitar diafragma akan menegang dan memaksa tubuh bernapas dan menyebabkan rasa sesak.
Jika terus berada dalam keadaan tanpa oksigen lebih dari 2 menit, seseorang akan mulai kehilangan kesadaran karena otak kekurangan pasokan oksigen.
Tubuh selanjutnya bisa mengalami kejang, tidak mampu mengontrol gerakan, dan hiperventilasi, teman-teman.
Apabila tubuh terus dalam kondisi tanpa oksigen selama lebih dari 4 menit, seseorang akan pingsan bahkan organnya mengalami kerusakan.
Organ yang umum mengalami kerusakan saat kekurangan pasokan oksigen adalah hati, ginjal, dan otak.
Pada menit selanjutnya hingga 15 menit setelah manusia tidak mendapat pasokan oksigen, kerusakan otak yang sangat serius bisa terjadi.
Nah jika sudah sampai dalam kondisi ini, langkah penyelamatan sudah tidak bisa lagi dilakukan, teman-teman.
Beberapa Orang Bisa Bertahan Lebih Lama
Berapa lama orang bisa bertahan tanpa oksigen ini sebenarnya bergantung ada kemampuan tubuh menyimpan oksigen.
Hal ini dapat ditentukan dari kapasitas paru-paru, fungsi limpa, dan adaptasi tubuh terhadap lingkungan.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR