Bobo.id - Ada beragam jenis sampah di sekitar kita, misalnya sampah organik yang dapat membusuk, dan sampah anorganik yang sulit terurai dan tidak bisa membusuk.
Kulit buah-buahan termasuk jenis sampah organik, karena dapat membusuk dengan cepat.
Oleh sebab itu, banyak orang segera membuang kulit buah-buahan sebelum menimbulkan aroma yang tidak sedap di dalam rumah.
Padahal, beberapa jenis buah dapat dimanfaatkan kulitnya untuk berbagai pekerjaan rumah, lo.
Jika biasanya orang melakukan reuse pada sampah anorganik yang sulit terurai, kita juga dapat memanfaatkan kembali sampah organik berupa kulit buah.
Memangnya, kulit buah apa yang dapat dimanfaatkan kembali, Bo? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
1. Kulit Pisang
Tidak salah jika kamu membuang kulit pisang setelah mengupas dan melepaskannya dari buah.
Namun, ketika kamu tahu apa saja manfaatnya, apakah kamu masih ingin langsung membuangnya?
Kulit pisang sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali untuk digunakan sebagai pupuk alami.
Bukan tanpa alasan, diketahui kulit pisang mengandung fosfor, nitrogen, dan magnesium yang berguna untuk tanah.
Baca Juga: 4 Buah dan 10 Sayuran yang Jadi Pantangan Makan Pasien Gagal Ginjal
Fosfor, nitrogen, dan magnesium merupakan jenis nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Menurut ilmu biologi, jika tumbuhan kekurangan fosfor, menyebabkan berkas pembuluh berwarna keunguan, pertumbuhan terhambat, buah dan biji yang dihasilkan lebih sedikit.
Sementara itu, magnesium dibutuhkan tumbuhan sebagai komponen klorofil dan mengaktifkan beberapa enzim.
Nah, saat tumbuhan kekurangan nitrogen, maka dapat menyebabkan pertumbuhannya terhambat, daun mudanya berwarna pucat, sementara daun tua berwarna kuning.
Selain dijadikan pupuk, kulit pisang juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan permukaan sepatu kulit.
Kamu hanya perlu menggosokkannya ke permukaan sepatu, kemudian bersihkan dengan kain bersih. Sepatu kulit akan mengkilap seperti baru!
2. Kulit Timun
Kulit timun ternyata miliki manfaat serbaguna untuk mengusir kawanan semut yang akan mengancam makanan di meja makan.
Cara yang bisa kamu lakukan adalah pertama siapkan satu buah timun, kupas kulitnya, dan jangan dibuang kulitnya.
Perhatikan ruangan atau sudut-sudut yang dikerubungi semut. Bersihkan daerah tersebut dengan sapu atau kain dan tisu basah.
Oleskan bagian dalam kulit timun ke daerah yang sering didatangi semut. Letakkan juga kulit timun di sudut-sudut pintu dan dapur.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Makan Buah Sebelum atau Sesudah Makan?
Maka semut perlahan-lahan akan menjauh dan tidak datang lagi ke area yang sudah kamu beri kulit timun.
3. Kulit Jeruk
Kulit jeruk yang beraroma khas dapat kamu gunakan untuk menghilangkan bau tak sedap dan mengusir nyamuk, lo.
Kamu dapat meletakkan kulit jeruk di berbagai sudut rumah untuk mengusir serangga pengganggu.
Aroma kulit jeruk juga tidak disukai semut. Maka, kamu bisa sebarkan kulit jeruk di sekitar semut bersarang.
Atau bisa juga campurkan potongan-potongan kecil kulit jeruk dengan air sebagai cairan semprot untuk usir semut.
Nyamuk juga tidak suka dengan aroma jeruk yang segar. Maka, kamu bisa meletakkan kulit jeruk di sekitar tempat tidur agar nyamuk tak mengganggu waktu tidurmu.
Nah, ternyata kulit jeruk yang tidak segera dibuang bisa menyelamatkan kita dari gangguan nyamuk.
----
Kuis! |
Kenapa tumbuhan butuh fosfor, nitrogen, dan magnesium? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR